"Walisongo Pribumi dan Pendatang Yaman"

 


Senin, 5 Agustus 2024

Faktakini.info

"Walisongo Pribumi dan Pendatang Yaman"

Sentimen kyai pribumi yang mengklaim sebagai keturunan Walisongo sering kali menciptakan pandangan bahwa mereka adalah pribumi asli. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, fakta menunjukkan bahwa para kyai ini juga merupakan keturunan pendatang, sama seperti komunitas Ba'lawy dari Yaman. Perbedaannya hanya pada waktu kedatangan mereka yang lebih awal dibandingkan Ba'lawy.

Para Walisongo, yang menjadi ikon penyebaran Islam di Jawa, sebagian besar memiliki latar belakang etnis campuran seperti Arab, Cina, dan Jawa. Dan Sunan Kalijaga, satu-satunya yang murni beretnis Jawa, selebihnya yang pendatang semua atau campuran. Itupun menariknya nasab Sunan Kalijaga menjadi perdebatan. Adapun kubu Imadudin yang nasabnya nyambung ke Sunan Gunung Jati, dalam Naskah Negarakertabhumi dia adalah keturunan orang Mesir bukan pribumi asli dan pasti juga disepakati oleh kubu Imad kalau beliau adalah keturunan Baginda Nabi, artinya bukan orang Pribumi asli.


1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim): Anggota pertama Walisongo, dikenal sebagai perintis dakwah Islam di Jawa. Menurut Rafles dia berasal dari Arab.

2. Sunan Ampel (Raden Rahmat): Sunan Ampel adalah putra Syaikh Ibrahim as-Samarkandi adalah walisongo tertua yang berperan dalam pengembangan dakwah Islam di Jawa dan Nusantara, melalui pesantren Ampel Denta dia mendidik dan mmengkader penggerak dakwah seperti Raden Patah, Sunan Giri, Raden Kusen, Sunan Bonang, Sunan Drajat. Lagi lagi Raden Rahmat ini yang kelak dikenal sebagai Sunan Ampel adalah orang Champa. memiliki keturunan campuran Arab-Cina dan Champa. Waktu meninggal: Awak Kalih guna Iku, serat Kanda. 1401 Saka atau 1479. 

3. Sunan Bonang: data nyusul

4. Sunan Drajat adalah putra Bungsu Sunan Ampel dengan nyi ageng Manila artinya dia memiliki darah Champa Samarkand Jawa karena ahahnya adalah putra Ibrahim Asmorokondi. Juga disebrkan dalam babad cirebon. babad Risakipun Majapahit dan Hikayah Hasanudin

5. Sunang Kudus, ayahnya Sunan Undung, dan Sunan Udung sendiri asalah putra dari saudara Sultan Mesir. Ia sebagai tokoh yang memperkenalkan Islam di Kudus.

Sunan Giri: masih kontroversi sesuai historigrafi lokal.

7. Sunan Kalijaga (Raden Mas Said): Satu-satunya anggota Walisongo yang murni beretnis Jawa yang nasabnya tersambung pada Lembu Sora.

9. Sunan Muria: ( data nyusul) 

Sunan Gunung Jati: Berasal dari keluarga Arab, memperkenalkan Islam di wilayah Cirebon.


Kyai-kyai yang mengaku sebagai keturunan Walisongo ini sebenarnya adalah bagian dari sejarah panjang migrasi dan asimilasi budaya di Nusantara. Mereka juga merupakan hasil dari perpaduan berbagai etnis yang datang ke Indonesia untuk berdagang, berdakwah, atau mencari tempat tinggal baru.


Oleh karena itu, meskipun mereka mungkin datang lebih awal, kyai yang mengaku sebagai keturunan Walisongo tidak bisa dikatakan sebagai pribumi asli. Mereka juga merupakan pendatang yang, melalui proses asimilasi dan adaptasi, menjadi bagian integral dari sejarah dan budaya Indonesia. Sentimen yang membedakan mereka dari Ba'lawy hanya didasarkan pada waktu kedatangan, bukan pada esensi asal-usul mereka yang juga merupakan bagian dari perjalanan migrasi ke Nusantara. Adapun data soal pendakwah sebelum era Walisongo, saya posting dikommentar, menariknya semuanya bukan pribumi. Menyikapi isu ini bener kata Abdul Lathif kalau “Perdebatan yg kontraproduktif, gak bikin nambah iman dan umat islam makin maju, islam tidak memandang kemuliaan berdasarkan nasab, tapi keimanan, ikrimah bin abu jahal tetap mulia dengan islamnya, meskipun ayahnya seorang paling jahat dimasa itu.”