Damai Lubis: Kaesang produksi Gimmic Antagonis pra Jokowi lengser

 



Kamis, 26 September 2024

Faktakini.info

Kaesang produksi Gimmic Antagonis pra Jokowi lengser

Kaesang Pangarep terlapor dua kasus di KPK terkait tuduhan, diantaranya yg terbaru penerimaan gratifikasi pelesiran gratis bersama istrinya menumpang atau nebeng

pesawat pribadi ke USA dan dengan segala pemberian fasilitas di Bandara Halim PK. Ternyata keangkuhan tidak mengendur.

Putra bungsu Presiden Jokowi ini, justru asyik memproduksi gimmic yang Ia suguhkan kepada publik. Kaesang langsung menjadi tokoh antagonis sungguhan (bukan dalam adegan film).

Kaesang gunakan kaus, bertuliskan "keluarga Mulyono", seolah dirinya menunjukan, "tantangan" atas tuduhan publik bahwa ayahnya, Jokowi menggunakan ijasah UGM milik Mulyono almarhum pamannya Kaesang, Gibran dan Kahiyang istri Bobby Nst atau adik ipar Jokowi, istri Anwar Usman eks Ketua MK.

Tentu saja tantangan Kaesang ini akan terjawab paska 20 Oktober 2024. Setelah pelantikan Prabowo Subianto sebagai Presiden RI. Ke-8. Apakah Prabowo akan berani menjawab tantangan Kaesang dengan pola menindaklanjuti dugaan ijasah palsu yang sedang digugat oleh para aktivis peduli penegakkan hukum TPUA/ Tim Pembela Ulama dan Aktivis, baik secara litigasi (badan peradilan) maupun dalam bentuk narasi-narasi publik melalui berbagai dialog dengan muatan kritik, protes bahkan hinaan atau cacian-cacian ketus oleh publik yang tersebar di yutub, tik-tok , twitter, instagram, FB dan media sosial lainnya.

Namun Kesang malah bersikap antagonis, menantang publik bangsa ini khususnya yang tidak respek, lalu dalam analogi politik Kaesang sebagai Ketum PSI bisa juga ditafsirkan termasuk menjangkau untuk dikaitkan terhadap PDIP. Apakah Partai berlogo banteng ini, berani mendorong pengusutan terhadap orang tuanya, yang katanya, sudah menyakiti hati Para Tokoh senioren di PDIP. kepada diri dan keluarganya (Jokowi dan Gibran serta Bobby). 

Jelasnya Kaesang, seperti melanjutkan tradisi ayahnya/ Jokowi, hobi menabur angin untuk menuai badai di paska lengser.

DHL