Guru Gembul dan Runtuhnya Kepakaran dalam Ilmu
Senin, 9 September 2024
Faktakini.info
Guru Gembul dan Runtuhnya Kepakaran dalam Ilmu
Semua setuju, bahwa manusia memiliki keahlian dan keilmuan dalam bidangnya masing-masing. Kalau pun ada yang menguasai lebih dari satu, dua, dan tiga disiplin keilmuan, itu pun jumlahnya terbatas, dan kemungkinan ada ilmu yang kurang dikuasainya.
Bisa dibayangkan, runtuhnya kepakaran dan keahlian dalam keilmuan, jika ada seseorang yang bukan polimatik masuk dalam semua ranah dan berbicara (bisa dibilang berspekulasi) dalam banyak hal.
Konten² YouTube-nya, contoh kecil, membahas segala hal yang tengah trending/viral. Mulai dari ekonomi, politik, isu² sosial, sejarah umum, kajian keagamaan, sejarah peradaban Islam, bahkan bahas e-commerce tiktok, Shopee, Tokopedia dan kaitannya dengan Gen Z, juga ikut nimbrung dalam pembahasan nasab.
Dia (julukan yang saya tulis di judul) jelas bukan seorang polimatik yang menguasai banyak hal, tapi memaksa masuk dan ikut berkomentar dalam banyak hal. Inilah yang saya masuk di frasa judul selanjutnya "Runtuhnya Kepakaran dalam Ilmu".
Jika semua orang bergaya dan berlagak seperti dia, maka tidak perlu adanya jurusan akademik, tak perlu spesialis tertentu, karena semuanya bisa menjelaskan, ya sekali pun hanya dalam retorika-spekulatif. Akhirnya yang didapat oleh khalayak bukan kejelasan.
Satu contoh kecil bahwa orang itu bukan seorang ahli, saat podcast membahas tentang sejarah Islam, terkait dengan kedatangan Nasrani Najran ke Madinah dan pada episode selanjutnya dalam sejarah itu, Nasrani Najran melakukan kebaktian di Masjid Nabawi.
Karena berbicara tanpa data, hanya retorika saja, dia pun salah mengambil kesimpulan di closing statement-nya. Untuk bantahan saya ke Gembul soal ini sudah saya posting di kanal YouTube saya, Alkindi Channel. Silahkan disimak. Berikut linknya:
...
Foto ini waktu Guru Gembul meramalkan akan terjadinya kesengsaraan jutaan rakyat di masa depan akibat ulah Pabrik AQUA. Entah, kapan itu akan terjadi.
Emejing untuk Gugem (Guru Gembul)