Pesan IB HRS: Jangan Mau Diadu Domba, Bersatu Melawan Musuh yang Sebenarnya
Selasa, 17 September 2024
Faktakini.info
**Pesan IB HRS: Jangan Mau Diadu Domba, Bersatu Melawan Musuh yang Sebenarnya**
*Oleh: Madi Saputra*
Dalam kondisi politik yang semakin panas, tak jarang kita melihat upaya untuk memecah belah persatuan di antara sesama pejuang. Inilah yang menjadi perhatian utama dari pesan IB HRS (Habib Rizieq Shihab), yang secara tegas mengingatkan kita untuk tidak terperangkap dalam jebakan adu domba. Pesan beliau ditujukan khusus kepada para pendukung Anies Baswedan dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS), namun sebenarnya berlaku untuk seluruh elemen masyarakat yang memperjuangkan kebenaran.
“Pendukung Anies dan Pendukung PKS adalah kawan-kawan seperjuangan kita, jangan mau diadu domba, mari bersatu melawan musuh yang sebenarnya,” demikianlah seruan tegas IB HRS. Pesan ini seakan mengingatkan kita akan pentingnya persatuan di tengah gelombang fitnah dan upaya memecah belah yang dilancarkan oleh pihak-pihak yang berkepentingan.
Konteks ini jelas, bahwa ketika kita dihadapkan pada perbedaan pandangan atau strategi politik di antara sesama pendukung, kita harus bijak dalam menyikapinya. Bukan berarti perbedaan itu harus memisahkan kita, melainkan justru menjadi penguat untuk saling melengkapi. Toh, tujuan akhirnya sama, yaitu memperjuangkan kepentingan rakyat dan melawan segala bentuk ketidakadilan.
Namun, ada hal penting yang menjadi inti dari pesan ini: "Kalau ada yang disandera, tentu ada yang menyandera." Apa maksud dari kalimat ini? IB HRS ingin menegaskan bahwa dalam sebuah konflik, terutama konflik politik, selalu ada pihak yang menjadi korban dan pihak yang mengambil keuntungan. Jangan sampai kita terpancing untuk memusuhi sesama korban, melainkan harus fokus kepada siapa yang sebenarnya menyandera, siapa yang menjadi dalang di balik kekacauan ini.
Sering kali, di tengah dinamika politik, kita justru mudah tergiring untuk menyerang orang-orang yang seharusnya kita bela. Bukannya bersatu melawan musuh yang jelas-jelas mengambil keuntungan dari perpecahan, kita malah terpecah di antara sesama. Dalam pesan IB HRS ini, kita diingatkan bahwa mereka yang disandera bukanlah musuh, tetapi pihak yang menyandera, pihak yang bermain di balik layar itulah yang harus kita lawan.
Pesan ini datang pada saat yang sangat tepat, di mana persatuan sangat dibutuhkan. Di tengah arus informasi yang begitu cepat dan penuh manipulasi, penting bagi kita untuk lebih bijak dalam menganalisis situasi. Jangan mudah termakan isu atau fitnah yang tidak jelas sumbernya. Lebih penting lagi, jangan sampai kita terjebak dalam perpecahan yang hanya akan menguntungkan musuh-musuh perjuangan.
Semua pendukung Anies, PKS, dan elemen-elemen lain yang memiliki tujuan mulia untuk memperjuangkan kepentingan rakyat, harus mampu menjaga kebersamaan. Karena kekuatan kita terletak pada persatuan. Jika kita terpecah, maka musuh sejati yang sebenarnya kita lawan akan semakin kuat dan dengan mudah menguasai keadaan.
"Mari bersatu melawan musuh yang sebenarnya," adalah seruan yang tidak boleh kita abaikan. Karena pada akhirnya, musuh yang kita hadapi bukanlah mereka yang berbeda pandangan dengan kita, melainkan mereka yang terus-menerus berusaha memecah belah kita, mengambil keuntungan dari perpecahan, dan menghalangi perjuangan kita untuk menegakkan keadilan dan kebenaran.
**SETUJUUUU..!!!!!!!!**