Terkait Pak Gembul di Diskusi Nasab RA, Pengamat: ILMIAH VERSI ISLAM VS ILMIAH VERSI SAINS

 





Selasa, 10 September 2024

Faktakini.info

Ustadz Fery Muzakki Ruthab

*ILMIAH VERSI ISLAM VS ILMIAH VERSI SAINS*

Guru Gembul memang mesti mendapatkan apresiasi dengan kedatangannya di Rabithah Awaliyah dalam rangka berdiskusi yang diadakan belum lama ini. Walau tidak menemukan titik temu dalam pembahasan karena memang berangkat dari basis pemikiran yang berbeda. Kalau mengetahui konsep ilmiah versi sains modern tentu dapat dipahami pikiran Guru Gembul tsb. 

Jadi ini bukan sekadar soal "ilmiah versi Islam" vs "ilmiah versi sains modern", yang seakan sudah tidak bisa ketemu, sehingga tinggal agree to disagree. Namun soal bermasalahnya epistemologi Barat yang diadopsi oleh sebagian muslim, termasuk *Guru Gembul*, yang menganggap sesuatu hanya layak disebut ilmiah jika ia terbukti secara empiris dan logis, dengan pengertian hakikatnya bisa dijangkau oleh akal.

Karena itu, mereka membedakan antara faith dengan ilmu. Keimanan dan agama, diterima sebagai sebuah dogma yang tidak perlu dibuktikan secara ilmiah, dan tidak masuk dalam ranah ilmiah. Karena itu, akan ada yang berkesimpulan, "Saya percaya Tuhan itu ada, berdasarkan dogma agama saya, namun Tuhan itu sendiri wujudnya tidak bisa dibuktikan secara ilmiah". Nalar berpikir mereka semacam ini bermasalah, dan akan melahirkan banyak kontradiksi dan kekacauan dalam membuat kesimpulan.

Dalam nalar yang benar (saya sengaja tidak sebut 'nalar Islam' atau 'epistemologi Islam', agar tidak ada yang menduga bahwa kebenaran ini sifatnya subyektif), 'ilm (ma'rifatusy syai' 'ala maa huwa bihi fil waqi') bisa didapatkan melalui khabar shadiq, transmisi informasi dari sumber yang dipastikan benar. Dan khabar shadiq ini pun, tidak ujug-ujug ada, tapi kebenarannya dibuktikan melalui burhan yang diterima oleh akal yang selamat.

Hal ini yang luput, dan sengaja dibuang oleh 'Barat' dan para pengekornya di sini.

Sebenarnya akan sangat lebih seru kalau diskusi dengan Kyai Imad yang sebenernya mengetahui ilmiah dalam versi Islam.