Tolak Acara Rising The Queen di Bumi Bekasi Tanah Pejuang Kemerdekaan KH. Noer Ali
Senin, 23 September 2024
Faktakini.info
*Tolak Acara Rising The Queen di Bumi Bekasi Tanah Pejuang Kemerdekaan KH. Noer Ali*
Acara yang akan di adakan pada 26 September 2024 itu adalah ajang Kontes Para BANCI/WARIA, Pengertian Waria/BANCI dan Istilahnya dalam Syariat Islam:
Selain waria, istilah untuk merujuk laki-laki yang berperilaku seperti perempuan adalah "banci", "bencong", dan "wadam" (Hawa-Adam). Khuntsa merujuk pada orang yang memiliki dua kelamin sekaligus dalam tubuhnya.
Dalam hukum Islam hanya dikenal dua jenis kelamin, yaitu laki-laki dan perempuan. Tidak dikenal istilah waria atau transgender, yaitu suatu upaya paksa yang melawan kodrat dari ciptaan Alloh untuk merubah kelamin dari laki-laki menjadi perempuan ataupun merubah penampilan seperti kebiasaan jalan, bicara, berpakaian, memakai perhiasan dan make-up yang menyerupai perempuan.
Perbuatan transgender atau waria dalam Islam dikenal dengan istilah mukhannats, hukumnya adalah haram. Dalam sebuah hadits riwayat Bukhari, Rasululloh ﷺ melaknat kaum laki-laki yang menyerupai perempuan dan kaum perempuan yang menyerupai laki-laki.
Dalam hal ini Kita sebagai Warga Muslim Kota Bekasi patut untuk menggagalkan acara tersebut yang mana acara ini adalah tidak mencerminkan Bekasi yang mana BEKASI adalah artinya *Bekas Revolusi* yang didirikan Tokoh Nasional Pejuang Kemerdekaan yakni Al Magfurulloh KH. Noer Ali Rahimahulloh Ta'ala Pendiri Pesantren At-Taqwa yang dari Babelan Kabupaten Bekasi dan sedangkan di Kota Bekasi yakni ada KH. Muhammad Muhajirin Amsyar Rahimahulloh Ta'ala dari Wilayah Bekasi Timur Kota Bekasi Pendiri Pesantren An-Nida' Al Islami Kampung Mede. Jangan sampai ajang ini terlaksana. Naudzubillah Min dzalik. Hasbunalloh wani'mal wakil ni'mal Maula wa'niman natsir.
Al Faqir Ilalloh Azza wa Jalla,
Bekasi, 23 September 2024,
*UAF/Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal* حفظه اللّٰه تعالى
Seorang Hamba Yang Mengharap Ridho RabbNya
*Raih Amal Sholih...!!!, Sebarkan informasi ini Jika Bermanfaat dan sebagai WARNING kepada Masyarakat Kota Bekasi, Syukron. Barokallohu fiikum*