Warga Banten Diminta Tidak Lupakan Sejarah Monumen Palagan Lengkong

 




Selasa, 3 September 2024

Faktakini.info, Jakarta - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bakal merevitalisasi cagar budaya Monumen Lengkong yang berada di kawasan BSD City, Serpong. Hal ini karena bangunan bersejarah yang berkaitan dengan peristiwa Daan Mogot ini, merupakan simbol perjuangan para taruna di Tangerang pada masa kemerdekaan.

Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, situs yang didirikan pada tahun 1993 itu bernama Cagar Budaya Monumen Palagan Lengkong. Tempat bersejarah ini telah menjadi saksi bisu ketika puluhan pasukan Tentara Republik Indonesia (TRI) dibantai Jepang. Peristiwa itu kini dikenal sebagai Peristiwa Lengkong.

Dalam peristiwa berdarah itu, Mayor Daan Mogot, Lettu Soetopo, dan Lettu Soebianto Djojohadikoesoemo yang merupakan paman dari Prabowo Soebianto gugur bersama 34 taruna TRI lainnya termasuk Sayyid Muhammad Alhaddad Ba'alawi saat berunding dalam pelucutan senjata di markas tentara Jepang tersebut.

“Ketika perundingan hampir berhasil, tiba-tiba ada letusan senjata yang entah dilakukan oleh siapa. Karena dicurigai, Tentara Republik kemudian diserang. Semua yang mengikuti prosesi penyerahan senjata ini ya dibunuh sama Jepang, termasuk Mayor Daan Mogot yang ada di dalam melakukan perundingan,” papar Benyamin saat meninjau lokasi Monumen Lengkong, Jumat (14/8/2020).

Atas aksi heroik para pahlawan dalam mempertahankan kemerdekaan itu, Benyamin mengimbau warganya untuk tidak sekali-kali melupakan sejarah. Terutama, Monumen Lengkong yang menjadi kebanggaan Kota Tangsel ini.

“Saya berharap monumen sejarah ini tidak dilupakan oleh masyarakat Tangerang Selatan khususnya, umumnya masyarakat Tangerang. Bagi kita di Tangerang Selatan ini sebuah introspeksi menghargai kemerdekaan, menghargai pembangunan bahwa kita menikmati hari ini atas perjuangan darah dan nyawa yang ditumpahkan para pejuang kita,” ujar Bang Ben, sapaan Benyamin.

Dalam momen kemerdekaan ini, Benyamin mengatakan bahwa kisah dan semangat para pejuang yang gugur di tanah Tangsel ini harus menjadi sebuah proses pembelajaran bagi masyarakat. “Dalam membentuk jiwa nasionalisme Republik Indonesia. Pancasila tidak tergantikan, NKRI harga mati,” pungkasnya.

Lokasi tepatnya Monumen Palagan Lengkong berada menjelang pintu masuk Damai Indah Golf di area Taman Daan Mogot. Area ini sekaligus menjadi bagian terdepan perumahan Bukit Golf Terrace BSD City. Lokasinya mudah dijangkau dengan transportasi umum ataupun pribadi. 

Monumen ini dibuka untuk umum setiap hari tanpa ada peraturan resmi mengenai jam buka dan tutupnya.

Kita akan merasa tenang bila mengunjungi Monumen Palagan Lengkong. Suasana di tempat ini tidak terlalu ramai. Keramaian terjadi hanya ketika ada tour secara rombongan yang mengunjungi lokasi ini.

Selain itu, monumen ini juga sangat asri. Terdapat banyak pepohonan serta tanaman hijau yang tumbuh subur di sekitar monumen. Tidak akan menjadi masalah apabila kita berkunjung pada saat siang yang terik. Monumen yang terawat tanpa ada vandalisme di bagian rumah Lekong pun menjadi nilai tambah, membuat suasana semakin menyenangkan.

Foto: Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie saat mengunjungi Monumen Palagan Lengkong, Jumat (14/9/2020) 

Sumber: indopolitika.com dan lainnya















Posting Komentar untuk "Warga Banten Diminta Tidak Lupakan Sejarah Monumen Palagan Lengkong"