Kronologi Penusukan Santri di Kota Jogja
Kamis, 24 Oktober 2024
Faktakini.info
Kejadian pengeroyokan dan penusukan yang diduga oleh Pok Timur di warung sate Cak Subah Prawirotaman.
A.Pada hari Rabu 23 Oktober 2024 pukul 21.20 wib di warung sate madura Cak Subah Prawirotaman (depan toko Dewi Tara) Jl. Parangtritis, Kampung Mantrijeron, Kalurahan Mantrijeron, Kec Matrijeron, Kota Yogyakarta telah terjadi pengeroyokan dan penusukan yang diduga oleh Pok Timur dengan kronologis sbb :
B.Saksi - saksi :
1.Saksi 1 :
- Nama : Gilang pangestu
- Alamat : Danunegaran MJ3 1088, Mantrijeron, Kota Yogyakarta.
- TTL : 04 Juli 1993
2.Saksi 2 :
- Nama : Donny
- Alamat : Jakarta (Kost Putra Mahran Krapyak)
- TTL : 25 Agustus 1978
3.Saksi 3 :
- Nama : Andi (pemilik counter)
- Alamat : Mantrijeron, Matrijeron, Mantrijeron, Kota Yogyakarta / tinggal di counter.
- TTL : 10 Oktober 1990
C.Korban :
1.Korban 1 :
- Nama : Shafiq Faskha (laki-laki)
- Umur : 19 Th
- Alamat : Gunung Mulya, Kec. Sarang Rembang, Jawa Tengah
- Status : Pelajar / Santri Al Munawir Krapyak.
2.Korban 2 :
- Nama : Muhammad Aufal Maromi (laki-laki)
- TTL : 13 Oktober 2021
- Agama : Islam
- Alamat : DK Koroyo RT/RW 002/001 Panggungroyom, Wedarijaksa, Jawa Tengah.
D.Kronologis :
1.Keterangan saksi 1 :
Pada saat saudara saksi Gilang Pangestu sedang ngopi di angkringan utara perempatan timuran (perempatan prawirotaman) melihat beberapa orang yang diduga pok timur yang sedang bergerombol di lukku cafe kurang lebih 15 orang sambil menenggak minuman keras yang dibeli di Outlet 23 Prawirotaman dan lainnya membeli di Lukku Cafe, selang beberapa saat ada lk 5 orang menyeberang jalan menuju warung sate madura dan langsung melakukan pengeroyokan terhadap dua orang pria yang sedang mengantri membeli sate.
Dengan adannya keributan tersebut rombongan yang diduga pok Timur yang masih berada di Lukku Cafe berhamburan menyeberang jalan dan ikut serta melakukan pengeroyokan terhadap kedua korban serta serta memukuli dengan balok kayu.
Sesaat kemudian saksi melihat adannya penusukan yang dilakukan Salah satu dari Pok Timur terhadap korban sehingga membuat korban terkapar dan korban satu berhasil melarikan diri ke arah Barat (Tirtodipuran).
Melihat kejadian pengeroyokan tersebut masyarakat yang berada diseputaran TKP langsung berinisiatif melakukan pertolongan terhadap korban dengan cara melempari batu ke arah Pok Timur sambil berteriak teriak tanpa mendekati TKP.
Setelah berkumpulnya masyarakat disekitaran TKP yang semakin banyak Pok Timur tersebut melarikan diri ke arah utara (Pojok Beteng Timur) dengan menggunakan sepeda motor lk 8 motor berboncengan.
Kemudiaan saksi 1 menjelaskan bahwa korban dilarikan ke Rumah Sakit Pratama untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
2.Keterangan saksi 2 :
Saksi 2 baru makan iga di depan Ulu cafe Jl. Tirtodipuran No.2, Mantrijeron, Kec. Mantrijeron, Kota Yogyakarta, mendengar adannya suara ribut-ribut di depan sate ayam madura, saksi 2 lalu keluar untuk melihat kejadian tersebut dan melihat ada keributan serta pengeroyokan yang dilakukan oleh diduga orang Timur (Ambon), kemudian saksi 2 berinisiatif untuk membantu untuk melerai dengan dibantu warga sekitar, tetapi karena dari Pok Timur tersebut terlihat ada yang menggunakan Badik dan pisau maka saksi 2 dan warga hanya berani menghalau mereka dengan meneriaki serta melempar batu ke arah Pok Timur tersebut dan selang beberapa saat Pok Timur tersebut malrikan diri ke arah utara.
3.Keterangan saksi 3 :
Saksi 3 menjelaskan bahwa tau adanya rombongan orang timur yang berada di Luku Cafe yang di perkirakan ada 10 orang lebih. Saksi 3 mengetahui bahwa rombongan orang timur tersebut sempat melempar galas ke arah timur jalan yang mengenai Trans Jogja yang sedang melintas di jalan tersebut sehingga memicu pembeli sate yang berada di timur jalan melihat rombongan tersebut.
Selang beberapa saat terjadi keributan yang di lakukan oleh rombongan orang timur dengan mendatangi pembeli sate yang berada di Barat jalan depan counter Aditya Cell dan melakukan penusukan terhadap korban (pembeli sate).
Tidak puas dengan pengeroyokan dan penusukan tersebut rombongan yang diduga Pok Timur melakukan pengerusakan toko Dewi Tara yang berada di belakang penjual Sate Ayam Madura dan samping counter Aditya Cell sehingga mengalami kerugian pecah kaca toko dan beberapa gelas pecah.
Melihat adannya beberapa massa yang meneriaki dan melempari batu ke arah Pok Timur tersebut , rombongan Pok Timur melarikan diri ke arah Pojok Beteng Timur.
1. Bahwa kejadian keributan yang berujung pada tindak pidana penganiayaan yang mengakibatkan korban terkena tusukan dengan sebilah pisau merupakan korban salah sasaran dan diindikasi pelaku adalah orang Timur.
2. Pasca kejadian bentrok Pok Timur dengan Pok Joxin berbuntur panjang, sehingga masing-masing kedua kubu senantiasa berjaga diri dan menyusun strategi untuk melakukan serangan balik yang mengakibatkan lokasi TKP hingga saat ini banyak memicu reaksi bentrok dan aksi salah sasaran dengan korban yang tidak mengerti apa apa.
3. Saat kejadian berlangsung posisi Pok Timur sedang berada di TKP dengan keadaan mabuk mengkonsumsi Miras, sedangkan para korban saat itu sedang pesan membeli Sate Ayam , Selanjutnya kejadian berlangsung cepat sehingga korban menjadi salah sasaran atas tindakan Arogan dari Pok Timur.
4. Dengan adanya kejadian tersebut semakin membuat Pok Joxzin Sotong Cs menjadi memanas dan akan memicu aksi semakin meluas dikarenakan tindakan Pok T imur sudah semakin tidak terkontrol dengan aksi Premanismenya