Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren di Jawa Barat
Selasa, 22 Oktober 2024
Faktakini.info
Ustadz Abu Fayadh
*Sejarah Berdirinya Pondok Pesantren/Ponpes di Provinsi Jawa Barat*
BEKASI-Jawa Barat, Pengajaran dan penyebaran agama Islam di Indonesia dilakukan melalui lembaga pendidikan yang dikenal dengan pesantren. Informasi mengenai lembaga berdirinya pendidikan ini sangat minim sehingga menimbulkan banyak spekulasi dari ahli.
Ada yang berpendapat bahwa pesantren merupakan lembaga yang sudah ada sejak masa pra-Islam. Pesantren lebih mirip lembaga pendidikan agama Hindu dari lembaga pendidikan Islam.
Menurut Sutejo Brodjonegara dalam bukunya Sedjarah Pendidikan Indonesia yang diterbitkan pada tahun 1956, sistem pendidikan pesantren yang dibangun bukan berasal dari Arab, tetapi dari India.
Seorang peneliti dari Belanda, IJ Brugman yang melakukan penelitian tentang asal-usul pesantren ini dan telah sampai pada kesimpulan bahwa lembaga pendidikan Islam ini berasal dari lembaga pendidikan Hindu yang berasal dari India.
Menurutnya, pesantren sudah ada sebelum masuknya Islam ke Indonesia. Pendapatnya berdasarkan pada fakta bahwa di negara-negara Islam tidak ditemukan lembaga pendidikan seperti pesantren di Indonesia.
Melalui survei Belanda di Jawa tahun 1819 mengenai ‘sistem pendidikan pribumi’ bahwa sistem pendidikan pesantren belum ada di seluruh pulau Jawa. Lembaga pendidikan Islam yang mirip dengan pesantren di Priangan, Pekalongan, Rembang, Kedu, Surabaya, Madiun, dan Ponorogo.
Dari survei Belanda tersebut dapat diketahui bahwa sistem pendidikan pesantren yang ada ketika itu masih dalam bentuk yang sederhana. Bahkan di daerah lain di pulau Jawa ditemukan sistem pendidikan informal yang mengajar di rumah-rumah dan masjid.
*Berikut Sejarah Pesantren di Jawa Barat*
Tahun 1418 berdiri Pesantren Syekh Quro di Karawang.
Tahun 1420 berdiri Pesantren Pasambangan Cirebon oleh Syekh Datul Kahfi atau Syekh Nurjati.
Tahun 1456 berdiri Pesantren Jalagrahan Cirebon Girang oleh Walangsungsang alias Ki Samadulah alias Haji Abdulah Imam alias Cakrabuana alias Ki Kuwu Sangkan alias Ki Kuwu Manggana.
Tahun 1500 berdiri Pesantren Godog Karangpawitan Limbangan Garut oleh Sunan Rohmat Suci Godog alias Gagak Lumayung alias Galantang Setra alias Kian Santang alias Sunan Bidayah.
Tahun 1520 berdiri Pesantren Sang Ciptarasa oleh Syarif Hidayatullah alias Sunan Gunung Djati.
Tahun 1715 berdiri Pesantren Babakan Ciwaringin Cirebon oleh Ki Jatira alias Syekh Hasanuddin.
Tahun 1749 berdiri Pesantren Al-Falah Biru Singguru Samarang garut oleh Syekh Fatah Rohmatullah bin Dewi Ratu Biru binti Sultan Maulana Hassanuddin Banten bin Syarif Hidayatullah Cirebon.
Tahun 1785 berdiri Pesantren Buntet Cirebon oleh Mbah Muqoyim.
Tahun 1810 berdiri Pesantren Gentur Cianjur oleh KH Mama Ahmad Syatibi yang merupakan ayat dari .Tubagus Ahmad Haq Nuh
Tahun 1809 berdiri Pesantren Beunteur Banjar.
Tahun 1847 berdiri Pesantren Asyrofuddin Congeang Sumedang
Tahun 1887 berdiri Pesantren Keresek Garut.
Tahun 1894 berdiri Pesantren Darul Falah Jambudipa Cianjur
Tahun 1897 berdiri Pesantren Kandang Sapi Cianjur.
Tahun 1905 berdiri Pesantren Suryalaya Pageurageung Tasikmalaya.
Tahun 1911 berdiri Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar Banjar, Pesantren Sempur Purwakarta oleh Kyai Tubagus Bakri Banten.
Tahun 1913 berdiri Pesantren Darul Ulum Ciamis.
Tahun 1917 berdiri Pesantren Cintawanan Tasikmalaya.
Tahun 1910 berdiri Pesantren Pagelaran I Cimeuhmal Subang.
Tahun 1920 berdiri Pesantren Pagelaran II Cimalaka Sumedang.
Tahun 1920 di daerah Tipar Cisaat Sukabumi berdiri Ponpes NU Al Masthuriyyah Oleh KH. Masthuro
Tahun 1922 berdiri Pesantren Sukahideng Sukarame Tasikmalaya, Pesantren Genteng Sukabumi, Pesantren Baitul Arqom Soreang Bandung.
Tahun 1927 berdiri Pesantren Sukamanah Sukarame Tasikmalaya.
Tahun 1929 berdiri Pesantren Daerussalam Cidewa Ciamis.
Tahun 1920 berdiri Pesantren Bahrul Ulum Awipari Cibeureum Tasikmalaya oleh KH Busthomi.
Tahun 1931 berdiri Pesantren Cipasung Singaparna Tasikmalaya, Pesantren Cipari Garut, Pesantren Sindangsari Al-Jawami Cileunyi Bandung.
Tahun 1932 berdiri Ponpes Sunahnulhuda yg merupakan salah satu ponpes tertua di Sukabumi. Yang didirikan oleh Kiai Haji Uci Sanusi
Tahun 1934 berdiri Pesantren Syamsul Ulum Gunung Puyuh Sukabumi, Yang didirikan oleh KH. Sanusi (Salah satu pejuang RI)
Tahun 1934 berdiri Pesantren Al-Ittifaq Ciwidey Bandung.
Tahun 1935 berdiri Pesantren Cijantung Ciamis.
Tahun 1936 berdiri Pesantren Persis Pajagalan Bandung.
Tahun 1939 berdiri Pesantren Darussalam Garut.
Tahun 1940 berdiri Pesantren Miftahul Khoer Ciamis.
Tahun 1943 berdiri Pesantren Al-Fadillah Ciamis.
Tahun 1961 berdiri Pesantren Pagelaran 3 Cisalak Gardusayang Sukakerti Subang.
Tahun 1964 berdiri Pesantren YLPI Ibadurrahman lembursitu Sukabumi yang didirikan oleh Bapak Ali Basri dari Lembursitu (alm.), H. Ahmad Dasuki Tegallega dan KH. Dadun Abdulqahar (alm.) Pimpinan Yayasan Adda’wah, Cibadak Kabupaten Sukabumi.
Pada tahun 1967 pesantren pengelolaan diserahkan kepada KH. Acun Manshur.
Tahun 1967 berdiri Pesantren Miftahul Huda Manonjaya Tasikmalaya oleh KH. Khoer Affandy (Uwa Ajengan).
Dari Pesantren Semua Berawal
Dari Pesantren Jutaan Pejuang Lahir
Dari Pesantren Para Pemimpin Tampil
Dari Pesantren Kedaulatan Ummat Terbangun.
Kami bangga dengan adanya Pesantren, Kami siap melanjutkan amanah para Ulama. Selama Pesantren masih lestari, harapan Indonesia ke arah yang lebih baik masih ada. Dan bahkan menurut *KH. Aang Khunaifi Shobri, S.Pd, I* Pengajar MTS di Ponpes At Taqwa, Babelan, Kab. Bekasi mengatakan bahwa Ponpes At Taqwa itu didirikan sebelum NKRI merdeka dan Menjadi daerah tonggak perlawanan terhadap para Penjajah dikala itu.
*Ingatlah, Jangan Takut Untuk Mondok, Anak Mondok itu Rezeki Orang Tua*
Berikut beberapa nasihat dari KH. Hasan Abdullah Sahal, MA * (Pimpinan Pondok Pesantren Modern Gontor) untuk para orangtua yang masih memasukkan anaknya kedalam Pondok Pesantren/Ponpes (Ma’had).
1. Terlalu memanjakan anak itu akan menghambat masa produksi, karena nanti mereka gak bisa mandiri, gak paham agama, gak ngerti Qur’an, gak punya akhlaq, ujung-ujungnya gak bisa jadi amal jariyahmu kelak, kalau kamu tiada tiada.
2. Ketika anak mau masuk pondok menghafal Qur’an gak usah ditangisi. Itu rezeki, kamu harus bersyukur.
3. Coba bayangkan jika anak-anakmu hidup di luar sekarang, apa iya kamu tega setiap jam 4 pagi memaksa mereka untuk membangun Tahajud? Apa iya setiap hari kamu ada waktu menyimak setoran hafalan mereka?
4. Coba kamu lihat dirimu sekarang sudah yakinkah kira-kira dengan sholatmu, puasamu, kamu membuat kamu surga-Nya Allah?
5. Jika kamu yakin amalmu bisa menjamin kamu masuk surga yo sak karepmu. Urusen anakmu dengan budaya barat yang sekarang lagi trend di luar sana.
6. Anak-anak kecil wes podo pinter dolanan hape buka situs apa saja bisa, bangga punya ini: baju, sepatu, tas ber-merk, lha pas di suruh ngaji blekak blekuk. Ditanya tentang agama prengas-prengep, arep dadi opo?
7. Kamu hanya dititipi mereka, nanti kamu akan dimintai pertanggungjawaban atas mereka. Kira-kira kalau anakmu lebih bangga kenal artis, lebih bangga dengan barang ber-merk, lebih senang menghafal lagu ora genah, gak kenal Gusti Alloh, gak kenal kanjeng Nabi, gak bisa baca dan paham Qur’an gak ngerti budi pekerti. Lha kamu mau jawab apa kelak dihadapan Gusti Alloh?
8. Apa hakmu memegang anak-anakmu lebih dekat dengan pemiliknya dengan jalan tholabul ilmi di lingkungan yang mendukung mereka menjadi lebih arif dan berbudi? Ingat kamu hanya perantara, dipinjami, dititipi, dan diamanahi.
Semoga Alloh memudahkan para generasi umat Islam untuk menjadi penghafal dan pembela Al-quran, yang kelak akan memberikan syafaat kepada kedua orang tuanya, Aamiin Allohumma Aamiin Ya Mujibas Sa’ilin
*****
*Manfaat Anak Masuk Pondok Pesantren/Ponpes (Ma’had)*
1. Bapak Ibunya tenang dalam mencari Nafkah
2. Anak terjaga Sholat 5 waktunyaaah di Masjid
3. Anak rutin membaca dan menghafal Al Qur’an secara teratur
4. Anak terjaga Sholat Sunnah (Rawatib, Dhuha, Tahajud/Qiyamul Lail)
5. Anak rajin Puasa-puasa Sunnah
6. Anak bisa Bahasa Arab dan Inggris (Utama Bahasa Arab)
7. Anak terjaga dari pergaulan bebas
8. Anak terjaga dari Narkoba dan Miras (Minuman Keras)
9. Anak terjaga dari pengaruh HP / Gadget
10. Anak terjaga dari Kenakan Remaja
11. Anak terbiasa hidup mandiri, disiplin dan sederhana
12. Anak selalu mendoakan kedua orang tuanya
13. Anak menjadi investasi berharga bagi kedua Orang tuanya kelak
14. Anak Belajar menjadi Dewasa
15. Anak Belajar Ketrampilan dan Adab-adab
*****
* Kyai Sahal Alumni S1 Fakultas Dakwah dan Ushuluddin Universitas Islam Madinah Al-Munawwarah, S2 Hadits di Universitas Al-Azhar, Kairo, Mesir.
******
*Breaking News*
Alhamdulillah Telah dibuka *Ponpes Tahfidz Al ISLAM* di Plumbon, Cirebon, Jawa Barat yang diasuh Oleh: *KH. Abdul Qadir Aka, B.Sc* Al Hafidz (Da’i Nasional) dan Anaknya *Ustadz Muhammad Ayatulloh, S.Pd, I* Al Hafidz, Untuk Info masuk Ponpes Al Islam, Plumbon Cirebon, Jawa Barat, Hubungi langsung di Nohp: 0818-532-300 atau di 0817-6532-300
Serta Ayo Bantu Pembangunan Ponpes milik Sang Surya: *Muhammadiyah* Purworejo Jawa Tengah (Kampung Halaman UAF/Ustadz Abu Fayadh)
*🌍PONDOK PESANTREN DARUL ARQOM Muhammadiyah Purworejo Jawa Tengah🌍*
*بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ*
اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Pondok Pesantren Darul Arqom yang beralamat di Desa Jono, Bayan, Purworejo, Jawa Tengah sedang melaksanakan pembangunan gedung ( *Asrama dan ruang kelas* ) yang akan diperuntukkan untuk para santri.
*UMUR BOLEH BERAKHIR, TETAPI PAHALA TERUS MENGALIR*
Karenanya kami mohon do’a restu dan dukungan Bapak/Ibu, Saudara kaum muslimin dan muslimat dimana saja berada. Dengan mengambil peran sekecil apapun dalam proses pembangunan dengan beramal jariyah baik dalam bentuk infaq, wakaf produktif, wakaf tunai, dan material lainnya.
💷 *Salurkan infaq, dan wakaf terbaiknya melalui*
No.Rek. BRI
6766-01-007838-53-1
a/n : SMP Muhammadiyah Jono
📱 *Konfirmasi wakaf dan jemput donasi*
Amad Darusman: 0812 1560 315
Teguh Priyono: 0812 6767 6711
Erlinda: 0852 1928 0708
Bendahara: 0858 6507 7795
*Keutamaan Menjadi Seorang Santri*
Bekasi (Bekas Revolusi) terkenal dengan Kota Santri dan Ulama karena Bekasi itu adalah daerah para pejuang Kemerdekaan yakni Tokoh Nasional Al Maghfurulloh KH. Noer Ali Rahimahulloh Ta'ala yang mendirikan Pesantren At-Taqwa berlokasi di Kecamatan Babelan Kota, Kabupaten Bekasi bahkan di daerah Kecamatan Bekasi Timur yang mana Kecamatan Bekasi Timur belum lama ini menjadi Tuan Rumah dan Juara Umum MTQ ke 26 tingkat Kota Bekasi yang mana di wilayah Kecamatan Bekasi Timur tersebut ada Pesantren ternama yakni: Pesantren An-Nida' Al Islamy yang mana didirikan oleh Al Maghfurulloh KH. Muhammad Muhajirin Amsyar Ad-dary Rahimahulloh Ta'ala, oleh karena itu Penulis akan membahas sesuai tempat tinggal para Santri dan Ulama bahkan Jawara. Santri, tentu setiap umat muslim tau siapakah itu santri dan apa saja ciri khasnya, santri secara umum ialah seseorang yang dengan sengaja mengabdikan diri dan memperdalam ilmu yang berkaitan dengan islam. Santri dapat berasal dari seseorang yang berumur berapapun mulai dari anak anak hingga dewasa. Indonesia yang dikenal sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbanyak di dunia pun memiliki keistimewaan dimana di dalamnya terdapat banyak santri serta lembaga lembaga yang medukungnya, yakni sekolah sekolah islami atau pondok pesantren.
Pondok pesantren dihuni oleh para santri yang juga memiliki guru dari seseorang yang dalam ilmu agamanya. Diwajibkan untuk menginap di tempat tersebut untuk memaksimalkan ilmu yang dipelajari secara langsung baik melaui teori dan praktiknya. Di dalam lingkungan pesantren, seorang santri dapat melaksanakan ajaran islam seperti berpuasa, shalat, serta bagaimana berhubungan sosial dengan orang lain sehingga keutamaan berilmu dalam islam yang didapat lebih maksimal.
Seorang santri yang menjalankan rutinitasnya dengan niat semata karena Alloh tentu memiliki lebih banyak keistimewaan dibanding orang biasa karena menjalankan ibadah lebih sering dan berusaha mendalami ilmu lebih dalam dibanding orang lain, sebab itu dalam islam terdapat 17 keutamaan menjadi santri yaitu sebagai berikut :
*1. Jalan Memperdalam Agama*
“Tidak sepatutnya bagi orang orang mu’min itu pergi semuanya ke medan perang, mengapa tidak pergi dari tiap tiap golongan diantara mereka untuk memperdalam agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu menjaga dirinya”. (QS At Taubah : 122).
Penjelasan dari firman tersebut ialah Alloh memerintahkan kepada hambaNya untuk tidak semata berperang melawan orang kafir, tetapi juga memperdalam ilmu pengetahuan menurut islam agar menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk orang lain sebagaimana santri yang selalu mendalami ilmu agama dalam kesehariannya dan nantinya ia tentu akan menjadi seorang yang berguna dengan menyebarkan ilmunya kepada orang lain.
*2. Mendapat Petunjuk Alloh ﷻ*
Menjadi seorang santri ialah memiliki hari hari yang penuh untuk belajar agama dan mendekat kepada Allah, hal tersebut akan membuatnya memiliki derajat yang lebih tinggi sehingga dalam kesehariannya ia selalu mendapat petunjuk karena selalu bersemangat mencari ilmu dan mencari hidayah dariNya. ayat ayat Al Qur’an tentang ilmu menjelaskan bahwa orang yang berlmu mendpaat derajat lebih tinggi. “Barang siapa menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk niscaya dia melapangkan dadanya untuk memperdalam islam”. (QS Al An’am : 125).
*3. Derajatnya Lebih Tinggi*
“Niscaya Allah akan meninggikan orang yang beriman dan orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. (QS Al Mujadilah : 11). Jelas dari firman tersebut bahwa menjadi seorang santri yang rajin menuntut ilmu karena Allah mendapat derajat yang lebih tinggi di mata Allah jika ilmu tersebut dicari dan dipergunakan dengan niat semata karena Alloh dimana manfaat ilmu dalam pandangan islam ialah menjadi dasar pada semua aspek kehidupan.
*4. Mendapat Kebaikan di Akherat*
“Barang siapa dikehendaki Alloh ﷻ dengan kebaikan dunia dan akherat maka Allah akan memahamkannya dalam urusan agama”. (HR Bukhari). Menjadi seorang santri dan mampu memahami ilmu agama islam merupakan salah satu anugrah yang wajib disyukuri sebab mendapat hidayah dan petunjuk dari Alloh ﷻ untuk senantiasa memahami tentang islam sebagaimana para sahabat Rasulullah terdahulu yang selalu belajar tentang islam dan menjadikannya bagian untuk mengabdi kepada Alloh sebagai wujud keutamaan iman dalam islam yang dimiliki.
*5. Mendapat Naungan di Hari Akhir*
“Ada 7 golongan yang mendapat naungan Alloh di hari akhir remaja yang senantiasa beribadah kepada ALLOH ﷻ, seseorang yang hatinya senantiasa dipertautkan dengan masjid ”. (HR Muslim). seorang santri identik dengan remaja yang senantiasa taat dengan Alloh dan orang orang yang senantiasa dekat dengan masji dimana kegiatan di pondok pesantren hampir semuanya berhubungan dengan masjid sehingga mereka akan mendapat ketenangan di hari akhir nanti.
*6. Berada dalam Jalan lurus*
“Barang siapa yang keluar dalam rangka menuntut ilmu maka ia dalam jalanNya Alloh ﷻ hingga ia kembali”. (HR Muslim). jelas dari hadist tersebut bahwa seorang yang berkeinginan dan telah menjadi santri ia selalu bepergian atau berada di suatu tempat dalam rangka untuk beribadah kepadaNya dan urusan yang dilakukannya tersebut menjadi jalan untuknya untuk senantiasa mendekat pada Alloh sehingga baginya adalah jalan yang lurus.
*7. Jalan Menuju Surga*
“Barang siapa meniti satu jalan untuk mencari ilmu, niscaya dengan hal itu Alloh ﷻ mudahkan baginya jalan menuju surga”. (HR Abu Dawud). Menuntut ilmu sebagaimana yang dilakukan oleh seorang santri akan mempermudah jalannya menuju surga karena sepanjang hidupnya diisi denga urusan yang bermanfaat yang selalu mendekatkan dirinya pada agama, ia akan terlindung dari segala marabahaya dan menjadi calon penghuni surga.
*8. Dosa Dosanya Diampuni*
Setiap manusia tentu tidak ada yang sempurna, pasti pernah berbuat kesalahan termasuk para santri, tetapi para santri senantiasa menutup kesalahan tersebut dengan segala kegiatan yang berpahala seperti menuntut ilmu sehingga ia mendapat ampunan dari dosa dosanya. “Dan sesungguhnya penghuni langit dan di bumi, sampai ikan ikan di lautpun memohonkan ampun untuk orang orang yang berilmu”. (HR Tirmidzi).
*9. Mewarisi Ilmu Nabi*
“Dan sesungguhnya para Nabi itu tidak mewariskan dinar dan dirham, tetapi mewariskan ilmu. Barang siapa yang mengambilnya maka dia telah mengambil bagian banyak”. (HR Ibnu Majah). Menjadi seorang santri yang selalu belajar sepanjang hidupnya bagaikan mewarisi ilmu Nabi karena dengan menjadi santri ia belajar mengenai semua hal tentang agama dalam lingkup yang luas yang orang biasa tidak mengetahuinya, ilmunya adalah istimewa.
*10. Amalan Paling Utama*
“Tidak ada suatu amal perbuatan yang lebih utama daripada menuntut ilmu kalau ia niatnya benar”. (Miftah Daaris Saa’dah). Banyak amal perbuatan yang bernilai mulia di sisi Allah, salah satu amalan yang paling utama ialah beribadah dengan cara belajar dan mempelajari agama Alloh ﷻ sebanyak banyaknya seperti yang dilakukan para santri, mereka melakukan amalan yang utama yang diperintahkan oleh ALLOH ﷻ.
*11. Perintah Alloh ﷻ*
“Pelajarilah ilmu karena sesungguhnya mempelajari ilmu karena Alloh adalah taqwa kepadaNya, mengkajinya adalah tasbih, mencarinya adalah ibadah, menelitinya adalah jihad dan mengajarkan kepada orang yang tidak mengetahui adalah sedekah”. (Mu’adz Jabal). Menjadi seorang santri yang hanya berniat untuk mengharap ridho Alloh di sepanjang hidupnya ia akan dilihat sebagai orang yang bertaqwa karena telah mengabdikan dirinya untuk belajar dan memahami tentang islam.
*12. Lebih Baik dari Harta*
“Ilmu lebih baik dari harta sebab ilmu selalu menjagau sedangkan engkau yang selalu menjaga harta”. (Ali bin Abi Tholib). Dari hadist tersebut dapat diambil pelajaran bahwa ilmu memang lebih baik drari harta, memiliki ilmu yang banyak akan selalu berada dalam jiwa dan terus berkembang pahalanya jika diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan, tetapi memiliki harta hanya akan habis dan menguap jika dalam penggunaannya tidak sesuai jalan Allah serta harta tidak akan dibawa mati.
*13. Merupakan Kebutuhan Dasar*
“Kebutuhan manusia terhadap ilmu itu melebihi kebutuhannya terhadap makan dan minum sebab ilmu dibutuhkan sepanjang tarikan nafasnya”. (Imam Ahmad bin Hambal). Manusia memang memiliki kebutuhan dasar berupa ilmu sebagaimana yang dilakukan santri dalam kehidupan keseharian yang selalu belajar, ilmu memang dibutuhkan sebab dalam kehidupan sehari hari dalam melakukan urusan tentu membutuhkan ilmu agar tidak tersesat.
*14. Terbiasa Hidup Disiplin*
Hidup sebagai santri di pondok pesantren akan terbiasa disiplin sebab umumnya telah memiliki aturan yang jelas. Dalam sehari hari akan dibiasakan berpuasa rutin, shalat berjamaah, juga menjalankan shalat malam dan mebaca Al Qur’an secara rutin sehingga kebiasaan baik tersebut akan selalu tertana dan menjadi sebuah nilai kebaikan.
*15. Ilmu Sosialisasi*
Jelas diketahui bahwa hidup di pesantren bersama banyak orang dari berbagai kalangan dan status sosial akan membuat kesadaran bagaimana cara bergaul yang benar dan bagaimana cara bersosialisasi seperti saling menghargai, saling membantu, saling mengingatkan dalam kebaikan, juga saling menjaga satu sama lain agar senantiasa berada dalam jalan Alloh yang lurus.
*16. Belajar Kesederhanaan*
Di pondok pesantren seorang santri akan terbiasa makan bersama dengan teman teman dengan makanan yang sederhana namun tetap diperhatikan kesehatannya, hal demikian akan mencegah dari sifat boros yang dapat menghancurkan diri sendiri serta membuat kesadaran untuk belajar sederhana walaupun mungkin memliki kemampuan lebih untuk membeli banyak makanan.
*17. Fokus Beribadah*
Seorang santri akan menjadi telah dibiasakan menjalankan rutinitas sehari hari sesuai jadwal, ia akan fokus beribadah dengan sendirinya sebab telah terbiasa disiplin yakni terbiasa fokus shalat 5 waktu tepat waktu, fokus berpuasa, shalat malam, juga membaca Al Qur’an. Hal ini akan menjadi kebiasaan baik yang selalu terterap dalam dirinya hingga ia dewasa. Semoga Bermanfaat. Barokallohu'fiikum.
#AyoMondok
#MondokItuKeren
#SelamatHariSantriNasional2024
Salam AHADUN AHAD ☝ALLOHU Akbar ✊ Isy Kariman Aw Mut Syahidan
Hasbunalloh Wanikmal wakil Nikmal Maula Wanikman Nasir
Alfaqir Ilalloh Azza Wa Jalla,
Senin, 21 Oktober 2004,
*Al Ustadz Abu Fayadh Muhammad Faisal Al Jawy al-Bantani, S.Pd, M.Pd, Gr* حفظه الله
(Mantan Santri Ponpes NU MTS Al Mashturiyyah, Tipar, Cisaat, Sukabumi Jawa Barat)
*Raih Amal Sholih...!!!, Sebarkan seluas-luasnya Info ini, Syukron. Barokallohu' fiikum*