Sukses, Diskusi "BEKASI KOTA SANTRI MENOLAK KEMUSYRIKAN, PENISTA AGAMA & ASUSILA" di Masjid Nurul Islam

 



Selasa, 29 Oktober 2024

Faktakini.info

ALIANSI PATRIOT PEDULI NKRI (APP NKRI)

MENGGELAR SILATURAHIM & DISKUSI AKBAR BERSAMA PARA ULAMA, HABAIB, USTADZ, MAJLIS TA'LIM & TOKOH MASYARAKAT BEKASI RAYA

Thema yang diusung adalah : "BEKASI KOTA SANTRI MENOLAK KEMUSYRIKAN, PENISTA AGAMA & ASUSILA"

Hari Senin tanggal 28 Oktober 2024 dimulai pukul 09.00 di Masjid Nurul Islam, Islamic Centre "KYAI NOER ALI" Kota Bekasi diadakan SILATURAHIM & DISKUSI AKBAR yang dihadiri oleh para ulama, Habaib dan tokoh masyarakat se Bekasi Raya 


Hadir pada acara tersebut diantaranya adalah KYAI MIR'AN SYAMSURI (Ketua MUI Kota Bekasi), Ust. M. ZAHRUL HADI PRABOWO (Ketua PDM Kota Bekasi), KH. Drs. MAULANA AL HAMDANI ( GARIS), Ust. MUTAWAKKEL Lc. (BKMT) Ust. DR. Wildan Hasan (MIUMI), Ust. Syarifuddin Ahmad (DDII), Ust. Epen Supendi ( ICMI), Ust. Faisal Moeliza (ICMI), GARLIAWATI (SYIAR ISLAM), Ust. Anwar Ansori Mahdum (AlL ISRO), Bang ANDI KOSALA (IKB UI), Ust. Nasrullah (ANNAS), ust. Abdul Fatah (FPI), Ust. Wahyudin (PERSADA 212), Ust. Akhirul Sholeh (AWG), Ust. KH. MUSHOFFA AMAL MA (Pengasuh PP DARUL MUNIR) dan masih banyak tokoh serta jamaah sekitar 500 orang yang memenuhi masjid Nurul Islam 


Dalam acara diskusi dihadirkan sebagai narasumber yaitu UST. DRS ABU DEEDAT SYIHABUDIN (KDK MUI PUSAT), UST. MUHAMMAD DAHLAN (Pembina dan Pendiri Yayasan Pendidikan Islam Al Imaroh dan Daarul Fikri & Ketua KAMSI (Ketua Kesatuan Aksi Muslim Bekasi) dan Tokoh Muda Ust. Aang Kunaefi (Dai dan Pimpinan Majlis SILATURAHIM guru AANG), acara diskusi dipandu oleh Moderator Ust. Verry Koestanto (Ketua Umum Yayasan GARIS/DTN PERSADA 212)


Ketua Panitia Ust. Wahyudin Abu Osama dalam laporannya menyampaikan bahwa SILATURAHIM & DISKUSI penting dilakukan karena fenomena Praktek KEMUSYRIKAN & KEMAKSIATAN semakin tumbuh bahkan tokoh masyarakat melakukan KEMUSYRIKAN tanpa rasa bersalah 


Dalam pemaparannya ust. ABU DEEDAT SYIHABUDIN diantaranya menyampaikan bahwa di Bekasi dan Provinsi Jawa Barat pada umumnya fenomena keemusyrikan dan aliran sesat terus saja muncul silih berganti di tengah-tengah masyarakat, walaupun MUI sudah mengeluarkan FATWA tentang KRITERIA ALIRAN SESAT masih banyak masyarakat yang terjerumus kepada kesesatan dan KEMUSYRIKAN, bahkan akhir-akhir ini praktek KEMUSYRIKAN dipertontonkan secara vulgar di media sosial dengan dibalut sebuah kebudayaan.


Selanjutnya Ustadz Muhammad Dahlan menyoroti tentang kemaksiatan yang terus tumbuh diantaranya Miras dan obat daftar G yang dijual bebas, kemaksiatan dan asusila yang merusak moral dan akhlak anak bangsa seakan dibiarkan berkembang 


Fenomena KEMUSYRIKAN dan KEMAKSIATAN yang terjadi menurut guru AANG tidak lepas dari adanya contoh yang tidak pantas dari publik vigur bahkan Tokoh masyarakat yang dengan terbuka di media sosial melakukan praktek KEMUSYRIKAN dan anehnya pada saat dinasehati oleh ulama bahkan dikritik oleh masyarakat bukannya berubah menuju kebaikkan justru sebaliknya mengatakan bahwa apa yang dilakukan adalah sebuah budaya yang perlu dilestarikan, lebih lanjut guru AANG menyampaikan jika sebuah wilayah RT dipimpin oleh ketua RT yang membiarkan bahkan sebagai pelaku KEMUSYRIKAN maka warga RT yang akan terkena adzab, demikian juga jika kita punya bupati, walikota atau gubernur pelaku KEMUSYRIKAN maka semua warga akan mendapatkan adzab dari Allah Subhanahu Wataála karena membiarkan KEMUSYRIKAN terjadi di wilayahnya,


Demikian juga jika ada sebuah BUDAYA yang melanggar AQIDAH dan SYAREAT maka seharusnya ditinggalkan, karena praktek KEMUSYRIKAN akan mengundang kemurkaan dan adzab dari Allah Subhanahu Wataála yang maha Kuasa 


Ketiga NARA SUMBER sepakat bahwa Bekasi Raya (kota dan kabupaten) serta Provinsi Jawa Barat harus mempunyai pemimpin yang beriman, tidak melakukan praktek KEMUSYRIKAN dan Penistaan Agama, 


Catatan penting yang disampaikan oleh KH. Mir'an Syamsuri (Ketua MUI), Ust. ZAHRUL HADI PRABOWO (Ketua PDM) dan Ust. MUTAWAKKEL (BKMT) mereka bertiga menyampaikan bahwa agar KEMUSYRIKAN & KEMAKSIATAN tidak mewabah di lingkungan kita maka perlu persatuan yang kokoh antara ormas-ormas Islam dan ummat Islam dalam melakukan amar ma'ruf nahi mungkar dan tentunya senantiasa mengawal pemimpin agar tidak melakukan KEMUSYRIKAN & MAKSIAT 

Acara SILATURAHIM & DISKUSI AKBAR diakhiri PEMBACAAN DEKLARASI MENOLAK KEMUSYRIKAN & KEMAKSIATAN oleh Ketua APP NKRI Ustadz ISMAIL IBRAHIM yang diikuti oleh semua yang hadir

USVER281024