Hajar Ahok, Ridwan Kamil: Dia Gubernur Terbanyak Lakukan Penggusuran!
Senin, 18 November 2024
Faktakini.info, Jakarta - Pasangan calon gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono menyerang Ahok sebagai Gubernur Jakarta yang paling banyak melakukan penggusuran.
Hal itu mereka ungkapkan dalam segmen kelima debat pamungkas Pilkada Jakarta pada Ahad (17/10/2024).
Awalnya, Ridwan Kamil melempar pertanyaan kepada Pramono soal masalah populasi yang tak terkendali.
Ia meminta Pramono memaparkan cara menghitung koefisien luas bangunan untuk mengakomodasi pertumbuhan penduduk ibu kota.
”Fraksi PDI-P di tahun 2022 pernah menolak ide Pak Anies untuk membuat rumah jadi empat lantai dengan alasan katanya bikin beban Jakarta, dengan alasan persiapan pilpres. Jadi ideologinya itu ke mana sebenarnya dalam merespons masalah ini,” kata Ridwan.
Menanggapi hal itu, Pramono mengatakan akan menggunakan lahan dan bangunan pemerintah untuk menjadi tempat hunian vertikal.
Ia mencontohkan ada sekolah di Blok S, Jakarta Selatan, yang luas lahannya 1,1 hektar potensial ditingkatkan manfaatnya sekaligus untuk hunian, coworking space, dan tempat parkir.
Melanjutkan pertanyaan yang telah dilontarkan di awal, Ridwan menegaskan, lahan pemerintah tidak akan cukup untuk menampung pertumbuhan populasi Jakarta. Ia menyebut, perlu membuat rumah yang hanya 1 atau 2 lantai menjadi 4 lantai agar dapat menampung lebih banyak penghuni.
”Gubernur (Jakarta) yang paling banyak menggusur datang dari partai Mas Pram. Pak Ahok itu melakukan 113 penggusuran,” ucapnya yang membuat Pramono bungkam.
Ridwan dan Suswono juga mengisyaratkan kedekatan mereka dengan gubernur Jakarta terdahulu.
Itu tecermin saat mereka menjawab pertanyaan soal Jalan Cihampelas, pusat kaki lima di Bandung, yang kini mati suri.
Paslon nomor 2, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto, melempar pertanyaan kepada Ridwan mengenai Cihampelas yang mati suri setelah pandemi Covid-19.
Mereka menuding Ridwan telah gagal meningkatkan ekonomi pedagang kaki lima di Bandung.
Ridwan mengungkapkan, dulu dia membangun Teras Cihampelas agar tidak menggusur pedagang kaki lima.
Akibatnya Cihampelas redup karena pengganti Ridwan tidak melanjutkan dan mempromosikan kawasan itu.
"Inilah mengapa (penting) keberlanjutan. Program Pak Anies akan kami lanjutkan kalau kami terpilih. Pak Ahok sampai Bang Ali Sadikin (juga akan dilanjutkan),” ujar Ridwan.
Ia mengatakan, pemimpin harus adil. Hal yang baik dari era lama harus diteruskan, sedangkan yang buruk harus diperbaiki.
Menurut dia, komitmen seperti itu masih jarang di tingkat politik daerah.
Sumber: tribunnews.com