MAKNA TAFSIR 70 KALI MI'RAJ MENURUT TASAWWUF & AQIDAH AL ASY'ARIYAH MATURIDIYAH AHLUSSUNAH WAL JAMA'AH (ASWAJA NU)

 




Jum'at, 15 November 2024

Faktakini.info

MAKNA TAFSIR 70 KALI MI'RAJ MENURUT TASAWWUF & AQIDAH AL ASY'ARIYAH MATURIDIYAH AHLUSSUNAH WAL JAMA'AH (ASWAJA NU)

Makna Tafsir Hakikat Mi'roj 70 Kali di Tinjau dari hadits Nabi Saw: " الصلاة معراج المؤمن " Menurut Al Imam Abul Qosim Abdul Karim Hawazin Al Qusairy (Kitab Mi'raj Halaman 75-77), Beliau ini juga Pengarang Kitab Risalah Al Qusyairiyah menyatakan: Mi'raj bagi selain Nabi Muhammad Saw seperti para Waliyullah maka itu adalah Mi'raj Ruukhi bukan Mi'raj Badani..

Repost Ulang :

https://www.facebook.com/share/p/KBDTgvwqH52yJjh7/?mibextid=oFDknk


Saya tidak akan terjemahkan isi kitab ini, khawatir makin menimbulkan salah faham,

Karena saya tak ingin sama dengan yang membawa bahasan khusus internal tholabatil'ilm ke ruang publik yang pembacanya tak bisa di filter.


1) Dawuh sebagian para waliyullah : Attashdiq bi ulumina minalwilayatisshughro, Gak mudah menjadi orang yang taslim dan mempercayai kabar para auliya', 


2). Tidak semua pembahasan Khowariqul aadah bisa diungkap di ruang publik,

karena banyak istilah dan diksi para wali yang hanya di fahami oleh kaum ulama shalihin Rashikhiin,

bahkan banyak dari para ulama yang membahas khowariqul aadah selalu menekankan di awal-awal kitabnya : 

يحرم على من لا يفهم مصطلحاتنا ان يقرأ كتبنا

Haram bagi orang-orang yang Tak benar-benar faham istilah kami, membaca kitab-kitab kami.


3). Israa' mi'raaj dengan ruh dan jasad, Mutlak hanya bisa dialami oleh Rasulullah saw, siapapun yang mengklaim bisa mencapai itu adalah dusta.


4). Para ulama membantah jika isra' mi'raaj hanya melibatkan Ruh Baginda nabi saja, sebab Mikraj dengan ruh bisa dialami oleh banyak sekali hamba Allah dari para auliyaa' shalihiin, lantas apa yang akan jadi kekhusususan bagi baginda Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam!? 


5). Mi'raaj yang dialami oleh para wali adalah Mikraaj ruuhi, dan itu sesuai dengan hadist Nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam : 


قال النبي صلى الله عليه وسلم : " الصلاة معراج المؤمن " (الحديث أو كما قال ). 

Arrtinya: 


"Sholat itu adalah mi'raajnya orang mukmin,

Orang benar2 dalam keimanannya, maka Sholat mereka adalah mikraaj mereka, yakni mikraaj ruuhi," Lantas dimana tanaqudnya?

adapun yang lebih dari itu, adalah hiperbola dan bahasa takjub dari para ulama' yang bisa jadi tidak kita fahami maksud dari istilah-istilah tsb,


6). Habib Reyhan qodri ada sedikit kesalahan ketika menyampaikan kisah tsb di hadapan publik dan dengan bahasa yang vulgar tanpa penjelasan yang mestinya wajib disampaikan agar para wali tidak disalah pahami oleh orang yang dalam hatinya terdapat penyakit.


7). Nabi Isa alaihi salam secara nas Al-Quran disebutkan bisa menghidupkan orang mati, cukup dengan berkata : bangunlah dengan izin Allah, maka jenazah itu bangun,


sedangkan menurut banyak riwayat, Syekh Abdul Qodir Jaelani juga bisa menghidupkan makhluq mati, berupa ayam yang sudah dimakan tuntas daging-dagingnya, lalu tulang belulangnya disatukan, dan beliau berkata : bangunlah dengan izinku,


Nabi Isa alaihi salam saja pakai izin Allah, mengapa Syekh Abdul Qodir Jaelani bilang : dengan izinku?

Apakah Syekh Abdul Qodir Jaelani lebih hebat dari Nabi Isa Alaihi salam?


8). Imam Ghazali diriwayatkan pernah mengalahkan Nabi Musa Alaihi salam dalam perdebatan di alam ruh, apakah Imam Ghazali lebih mulia dari Nabi Isa yg juga sebagai Rasul ?


Wahai kawan.. mari kita tau diri, Jika hati kita masih kotor, jangan coba-coba membaca cerita karomah para wali, kalau gak mau jadi WAHABI mendadak,

dan yang mengetahui serta mempercayai karomah kisah kisah para wali, hendaknya juga jangan sembarang menceritakan di hadapan publik umum.

Semoga bermanfaat Aamiin aamiin aamiin ya rabbal Aalamiin Al Faatihah .🤲🤲🤲

Wallahu a'lam Bisshawaab..