Rumail: Web Catut Nama Walisongo dan Serang Ba'alawi, Pemiliknya Ternyata Dulu Ngaku Ba'alawi

 



Rabu, 13 November 2024

Faktakini.info

Di grup-grup WhatsApp lagi beredar tulisan dari situs ini, bahkan kemarin dibuatkan live oleh KRT Nur Ihya (Bapak-Bapak Pembual yang mengklaim dirinya sebagai pejuang).

Domain situs ini sangat unik: Walisongo Bangkit.

Wkwkwk~

Saya mencari tahu situs ini dimiliki oleh siapa (sebelumnya saya cek memakai CMS apa, ternyata pakai WordPress). Setelah mendapatkan resultantenya, ternyata dibuat di Jogja, memakai jasa pembuat website, pendaftarnya mengklaim dari Pesantren Walisongo, dan sebentar lagi harus renewal (membayar biaya sewa domain) karena hampir habis masa aktifnya.

Gerak cepat dengan klik-klik-klik, saya mendapati pemiliknya bernama CA, asalnya dari Bekasi, kerja di sebuah perusahaan bernama STS dan sekarang mukim di Jogja.

Saya cari beberapa media sosial, dan saya dapatkan beberapa fotonya sangat relijius, bersama tokoh-tokoh sufi, dan sepertinya pengikut tarekat tertentu.

Mak jegagik saya kaget, di unggahan foto yang lama ternyata dia bersama SSA yang dulu mengklaim sebagai Baalawi kemudian Azmatkhan (atau terbaik saya lupa), dan kemudian beralih sikap membatalkan Baalawi.

Untuk situs ini memiliki akun Facebook bernama Kebangkitan WaliSongo. Cek saja timeline-nya, isinya sampah semua. Diskusi nasab sebenarnya sederhana. Drama-dramanyalah yang membuat ini menarik orang-orang boomers untuk selalu membicarakannya.

Saya masih menunggu iktikad baik KRT Nur Ihya yang tiba-tiba menuduh saya sering berbohong di depan Kiai Marzuki Mustamar, siapa tahu dia mau mendiskusikan Mbah Hasyim Asyari dan "manuskrip" yang dia klaim dari hasil Bahtsul Masail.

Jika tidak, mungkin akan saya buatkan beberapa cuplikan gedabrus dan nDobolnya Sang KRT sampai ia sadar bahwa tak jarang ia juga suka membohongi orang.

Sampai segitunya merendahkan nama besar Walisongo, Gais~

Hhe~