Tegas! Habib Rizieq: Saya dan FPI Tak Pernah Dukung Jokowi!
Sabtu, 23 November 2024
Faktakini.info, Jakarta - Pihak-pihak yang tidak suka kepada Imam Besar Habib Rizieq Syihab dan Front Persaudaraan Islam (FPI), gencar menebar hoax dan fitnah bahwa kini Habib Rizieq dan FPI telah berpindah haluan menjadi pendukung Jokowi, hanya karena FPI DKI Jakarta mendukung paslon Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Gubernur Jakarta 2024, dan Jokowi beberapa hari setelahnya juga mengumumkan dukungan kepada paslon yang sama.
Padahal DPD FPI DKI Jakarta sudah mengeluarkan maklumat untuk mendukung Paslon RK-Suswono sejak Jum'at (15/11/2024).
Sementara Jokowi baru mengeluarkan pernyataan dukungan untuk RK-Suswono pada Senin (18/11) malam, jadi dusta besar jika ada yang bilang FPI ikut apalagi mendukung keputusan Jokowi karena FPI DKI yang lebih dulu memberikan dukungan kepada RK-Suswono.
Dalam Surat IB-HRS dari Kota Suci Madinah utk Ummat Islam Indonesia via Penasihat DPP FPI Asy-Syeikh KH Buya Ahmad Qurthubi Jailani Al-Bantani, Kamis (21/11), Habib Rizieq menegaskan ia dan FPI tetap konsisten tidak pernah mendukung Jokowi dan Megawati.
Berikut ini pernyataan Habib Rizieq:
Kepada segenap IKHWAN TERCINTA di Tanah Air yg bertanya ttg Pandangan Pribadi saya thd Hasil Ijtihad Politik Dewan Pimpinan Daerah - Front Persaudaraan Islam (DPD FPI) Jakarta, yg mendukung Paslon RIDO (Ridwan Kamil - Suswono) Nomor Urut 01 dlm Pilgub Jakarta :
1. Apa tdk berarti FPI bersanding / kompromi / mendukung JOKOWI ?
2. Apa FPI sebaiknya GOLPUT / COBLOS SEMUA saja ?
3. Apa FPI tdk khawatir dihujat PUBLIK lantaran kecewa ?
Bismillaah wal Hamdulillaah, saya tegaskan disini bahwasanya saya & FPI tetap konsisten ikut MAKLUMAT TRIPILAR ttg Pilkada Serentak 2024.
Alhamdulillaah, saya & FPI tdk pernah bersanding / kompromi / mendukung Jokowi, apalagi Megawati dg Partainya yg selama ini membesarkan Jokowi dan ikut menikmati kekuasaan Jokowi selama 10 tahun.
Bismillaah wal Hamdulillaah, saya tegaskan disini bahwasanya saya & FPI tetap konsisten ikut MAKLUMAT TRIPILAR ttg Pilkada Serentak 2024.
Alhamdulillaah, saya & FPI tdk pernah bersanding / kompromi / mendukung Jokowi, apalagi Megawati dg Partainya yg selama ini membesarkan Jokowi dan ikut menikmati kekuasaan Jokowi selama 10 tahun.
Alhamdulillaah, saya & FPI tetap komitmen utk terus membela rakyat tertindas dan juga terus mengejar Para Begal Konstitusi & Pelanggar HAM serta Koruptor dari Rezim Jokowi & Kroninya.
Alhamdulillaah, saya & FPI juga tetap komitmen utk menuntut Rezim Jokowi ke Pengadilan HAM terkait Tragedi Pembantaian 6 Pemuda Santri Laskar FPI (Front Pembela Islam) di Km 50 & menuntaskan
Sidang Pengadilan ttg Gugatan Rp. 5.246,74 Trilyun thd Jokowi utk dikembalikan ke Kas Negara, sekaligus penyitaan seluruh Aset Kekayaan Jokowi &
memiskinkannya.
Alhamdulillaah, saya & FPI pun tetap komitmen utk terus mendorong Pemerintahan Baru Prabowo agar Lepas & Bersih dari segala bentuk Tekanan Oligarki Busuk & Pengaruh Jahat Jokowi mau pun Megawati dan Partainya beserta Kroni-Kroni mereka, juga akan terus mendesak Proses Hukum thd FUFUFAFA.
Soal Sikap Politik FPI dlm Pilkada Serentak 2024 telah disepakati bersama TRIPILAR : FPI - GNPF Ulama - Persada 212 utk terikat & tunduk mematuhi sepenuhnya MAKLUMAT TRIPILAR ttg Pilkada Serentak 2024 yg Intinya : Memberi arahan agar Umat Islam memilih Paslon Terbaik sesuai Syariat Islam, jika tdk ada mk Paslon yg Mudhorotnya Teringan, jika Mudhorotnya sama besar mk Umat Islam berhak GOLPUT atau COBLOS SEMUA, tapi tetap melihat & memperhatikan Fatwa Ulama Istiqomah di Daerah masing-masing.
Karenanya, Hasil Ijtihad Politik FPI di berbagai Daerah berbeda-beda, krn Situasi Politiknya juga tidak sama. Ada yg mendapat Pilihan Terbaik, dan ada juga yg mendapat Pilihan Teringan Mudhorotnya, bahkan ada yg GOLPUT / COBLOS SEMUA.
Dan sesuai mekanisme aturan Organisasi FPI ada ketentuan bahwa semua Pengurus & Anggota FPI harus LOYAL ikut Pilihan DPD FPI di daerahnya utk Pilgub & ikut Pilihan DPW FPI di wilayahnya utk Pilbup / Pilwalkot, selama Musyawarah Pengambilan Keputusan Ijtihad Politik DPD FPI atau DPW FPI tersebut sesuai Aturan AD/ART Organisasi FPI dengan sepengetahuan Penasihat DPP FPI, serta sesuai Arahan Maklumat Tripilar tentang Pilkada Serentak 2024.
Karena itulah, soal DPD FPI Jkt yg memutuskan dukung Paslon RIDO Nomor Urut 01 dlm Pilgub Jakarta, menurut Pandangan Pribadi saya sdh sesuai dg Arahan MAKLUMAT TRIPILAR ttg Pilkada Serentak 2024, shg WAJIB DITAATI oleh seluruh Pengurus & Anggota FPI di seluruh jajaran DPD, DPW, DPC & DPRa FPI se-Jakarta.
Hasil Ijtihad Politik DPD FPI Jakarta tersebut sdh seyogyanya dihormati oleh saya & segenap Jajaran Pengurus DPP FPI, serta seluruh elemen Bangsa & Negara Indonesia, krn itu merupakan Hak Politik yg dijamin serta dilindungi oleh Konstitusi & Perundang-Undangan.
Setahu saya bhw DPD FPI Jkt mendukung Paslon RIDO, antara lain krn pertimbangan kaidah : "Wujubul 'Amal Bi Akhoffidh Dhororain" (Wajib Beramal dg Mudhorot yg lebih ringan) dan beberapa kaidah lainnya.
Saya juga menilai bahwa langkah DPD FPI Jakarta tersebut bukan hanya sebagai bentuk Dukungan, tapi juga merupakan BENTENG bagi Paslon agar tdk dikondisikan oleh JOKOWI & OLIGARKI.
Jadi, saya memahami betul bahwa Sikap DPD FPI Jakarta bukan krn ingin bersanding / kompromi / mendukung Jokowi sebagaimana dituduhkan & difitnahkan, tapi sesungguhnya karena Pertimbangan Realita Politik di Pilgub Jakarta yg sangat Ruwet & Dilematis.
Pernyataan Habib Rizieq selengkapnya klik:
https://www.faktakini.info/2024/11/surat-ib-hrs-dari-kota-suci-madinah-utk.html#gsc.tab=0
Surat IB-HRS dari Kota Suci Madinah utk Ummat Islam Indonesia via Penasihat DPP FPI Asy-Syeikh KH Buya Ahmad Qurthubi Jailani Al-Bantani