Detik-detik Jatuhnya Rezim Assad di Suriah
Senin, 9 Desember 2024
Faktakini.info, Jakarta - Pertempuran antara pasukan rezim dengan kelompok oposisi kembali pecah pada 27 November lalu yang dimulai di kawasan pedesaan di barat Aleppo, sebuah kota besar di Suriah utara.
Pada 30 November, kelompok oposisi berhasil merebut pusat kota Aleppo dan menguasai keseluruhan Provinsi Idlib. Mereka pun merebut pusat kota Hama dari rezim pada 5 Desember.
Kelompok oposisi turut merebut sejumlah permukiman di titik-titik strategis di provinsi Homs yang menjadi gerbang masuk ke Damaskus, sehingga semakin memacu upaya mereka maju ke ibu kota Suriah.
Pada Jumat (6/12), pasukan oposisi merebut kawasan Daraa di Suriah selatan dekat perbatasan dengan Yordania.
Mereka terus merebut kendali di Provinsi Suwayda di Suriah selatan pada Sabtu, sementara kelompok oposisi setempat turut merebut kendali di Quneitra pada hari yang sama.
Pada Sabtu (7/12), seluruh provinsi Suwayda di selatan Suriah jatuh ke tangan kelompok oposisi. Pada hari yang sama, kelompok oposisi lokal di Quneitra juga berhasil menguasai ibu kota provinsi tersebut.
Pasukan kelompok oposisi anti-rezim Assad memasuki Damaskus dari sisi selatan ibu kota Suriah itu.
Pasukan militer pemerintah kemudian menarik diri dari kompleks kementerian pertahanan, kementerian dalam negeri, dan bandara internasional Damaskus.
Kota tersebut pun takluk pada pasukan oposisi pada Ahad (08/12), usai pasukan rezim Al-Assad kehilangan kendali atas keseluruhan kota.
Sementara itu, Pasukan Nasional Suriah (SNA), kelompok oposisi lainnya, meluncurkan operasi militer melawan kelompok Kurdi PKK/YPG, yang oleh Turki dianggap sebagai organisasi teroris, pada 1 Desember, dan merebut kota Tel Rifaat. []
Foto: Pasukan HTS di Suriah
Sumber: Anadolu, suaraislam.id