Kang UAS serahkan naskah Pepeling (Tadzkirah) kepada Gubernur & Wagub Jabar terpilih

 




Rabu, 18 Desember 2024

Faktakini.info, Jakarta - Kang UAS (Ustadz Asep Syaripudin) Koordinator Aliansi Ulama dan Tokoh Jabar menyerahkan naskah Pepeling (Tadzkirah) kepada Gubernur & Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih tahun 2025-2030 melalui Ketua DPRD Provinsi Jabar Dr.  Buky Wibawa, M.Si di dampingi Wakil Ketua I Iwan Suryawan, S.Sos dan Wakil Ketua IV Acep Jamaludin, S.Hum di ruangan Bamus DPRD Jabar pada hari Rabu 18 Desember 2024/ 16 Jumadal Akhirah 1446 H

Delegasi Aliansi Ulama dan Tokoh Jabar yang hadir Audiensi ke DPRD Jabar sejumlah 28 orang. Setelah Kang UAS selaku Koordinator menyampaikan pengantar, perwakilan para ulama dan tokoh yg berbicara adalah :

▪️Dr. KH. Nandang Koswara, MPd (Ketua Syarikat Islam Jabar)
▪️Dr. KH. Ahmad Rofi'i, Lc, MPd (Pimpinan Ponpes Al I'tishom Karawang)
▪️KH. Muhammad Syarif Hidayat (Pimpinan Ponpes Al Hasan Ciamis & Ketua HAMIDA Jabar)
▪️Bang Damin Sada (Ketua Jawara Jaga Kampung Bekasi)
▪️KH. Nurul Mubin (Pimpinan Ponpes An Najiyah Tasikmalaya & Ketua Mahkamah Front DPD FPI Jabar) - Tasikmalaya
▪️KH. Cecep Abdul Halim Musaddad, Lc (Pimpinan Ponpes Darussalam Wanaraja Garut)
▪️Dr. KH Saepul Islam Mubarok, Lc, M.Ag (Pimpinan Pesantren Maqdis)
▪️Ucin Herfin, SPd, MPd (Ketua PW Hizbul Wathan Jabar)
▪️Dr. Memet Hakim (Penasehat APIB)
▪️Hidayatullah, MAg (Ketua PW Hidayatullah Jabar)
▪️Ir. Abdullah Su'aib, MM (Ketua FSOI Jabar)

*PEPELING (TADZKIRAH) ULAMA & TOKOH JABAR*
*kepada Gubernur & Wakil Gubernur Jawa Barat terpilih periode tahun 2025 - 2030*

_*Bismillahirrahmanirrahiim*_
_*Asyhadu allaa ilaaha illallah wa ashadu ana Muhammadar rasulullah*_
_*Amma Ba’du*_

Islam memiliki sejarah yang panjang dan kaya di Tatar Sunda. Yang mencerminkan proses akulturasi budaya dan islamisasi antara Islam dengan tradisi dan adat Sunda. Sehingga Identitas "Islam teh Sunda, Sunda teh Islam" menjadi cerminan dari keberhasilan proses Islamisasi ini, yang hingga kini masih menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat di Tatar Sunda

Kaum Muslimin etnis Sunda di Jawa Barat menerima identitas Islam dan Sunda sebagai dua eksistensi yang saling mengisi satu sama lain. Islam menjadi bagian dari identitas Sunda. Islam Nyunda, Sunda Ngislam. Sunda dengan Islam merupakan dua hal yang saling melengkapi antara satu dengan lainnya.

Adalah ungkapan yang penuh makna , bahwa “ngalangkungan Islam Sunda nanjung, ngalangkungan Sunda Islam wuwuh tetep agung” (melalui Islam, Sunda berwibawa, melalui Sunda, Islam tetap agung). Artinya sebagai gambaran bahwa antara Islam dan Sunda memiliki keterikatan yang tak dapat dipisahkan. Dalam realitas kehidupan masyarakat Sunda, akan terasa heran, apabila ada orang Sunda beragama selain Islam. Sunda telah sejak lama ‘branded’ dengan Islam.

Maka, “Islam teh Sunda, Sunda teh Islam” (Mang Endang Saefudin Anshary dalam acara Riungan Masyarakat Sunda di Bandung, 1967, Ajip Rosidi, 2010) sudah menjadi ruhiah jatidiri Ki Sunda era Islamisasi yang akan “mawa Raharja Dunya Akheratna”, sebagaimana masyarakat etnis Minang dengan adagiumnya “ _Adat Basandi Syara, Syara Basandi Kitabullah_”.

Dengan demikian, kami kalangan ULAMA & TOKOH Jawa Barat, memberikan tadzkirah 

1. Bahwa Gubernur sebagai pemimpin masyarakat khususnya di Jawa Barat yang mayoritas etnis Sunda senantiasa mengayomi keimanan dan ketaqwaan rakyatnya yang muslim dengan bimbingan para Ulama.

2. Bahwa ekspresi jatidiri Sunda di Tatar Sunda, Jawa Barat dengan adagium “ _silih asah, silih asih, silih asuh_,” sejatinya telah mendapat celupan (sibghah) nilai spiritualitas wahyu (al Quran) dengan nilai-nilai akhlaqul karimah dalam islam yang sudah dijalankan sebagai ‘living al Quran’ berabad-abad lamanya.

3.Bahwa DPRD Jawa Barat sebagai representasi aspirasi dan keyakinan mayoritas masyarakat Jawa Barat, dengan etnis Sunda muslim berkomitmen memperkuat jatidiri Ki Sunda yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala; yang menghargai perbedaan, namun bersifat seperti ‘lebah madu; yang berprinsip “ _moal usik mun teu diosok-osok_’; bahkan sebaliknya memberikan faedah dengan madunya dan sengatan serumnya menjadi obat. 

4. Bahwa kami Ulama dan Tokoh umat Islam di Jawa Barat senantiasa akan mengawal setiap kebijakan politik kebudayaan dan keagamaan Pemerintahan Provinsi Jawa Barat agar selaras dengan prinsip-prinsip dan nilai—nilai Islam dan nilai-nilai kesundaan yang telah menjadi identitas yang berpadu-padan sehingga selaras dan harmonis mewujudkan Jawa _Barat Berkah, Thoyyibah, wa robbun Ghofur dengan Syariah_.  

Bandung, 18 Desember 2024M/ 16 Jumadal Akhirah 1446H
*ALIANSI ULAMA DAN TOKOH JABAR*

Koordinator
*Kang UAS (Ustadz Asep Syaripudin)*

Nara hubung :
Luki Sambas 0811 227 505