Revolusi Akhlak Solusi Untuk Indonesia Yang Bermartabat (Oleh. Hb Idrus bin Ali al Habsyi. S.Fil.I).
Rabu, 4 Desember 2024
Faktakini.info
Revolusi Akhlak Solusi Untuk Indonesia Yang Bermartabat.
"Memahami konsep Revolusi Akhlak Habib Rizieq Syihab"
(Oleh. Hb Idrus bin Ali al Habsyi. S.Fil.I)
Revolusi artinya perubahan secara cepat yang cukup mendasar disuatu bidang. Adapun akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Ibnu Miskawih dan Imam Ghazali menyatakan akhlak adalah perangai, perbuatan, tabiat yang melekat pada diri seseorang yang dapat memunculkan perbuatan baik yang timbul dengan sendirinya yang didorong oleh motivasi dari dalam dirinya tanpa ada rasa keterpaksaan.
Habib Rizieq Syihab mengatakan bahwa revolusi Akhlak memiliki dua level. Level individual dan level sistem
1.Revolusi Akhlak dalam level individual yaitu mengajak semua elemen anak bangsa melakukan perubahan yang sangat cepat, yang dimaksud dengan perubahan disini ialah perubahan dari sifat sifat tercela atau buruk menuju ke perubahan sifat yang terpuji atau baik. Seperti perubahan dari sifat khianat ke sifat jujur, dari sifat yang suka korupsi berubah ke sifat anti korupsi, dari yang suka maksiat berubah menjadi tidak suka maksiat. Semua ini kita ajak dengan da'wah, nasihat, mengajak kepada kebaikan dan mencegah dari kemungkaran.Tentunya ini harus dimulai dari diri kita sendiri, khususnya para umaro dan ulama. Kalau umaro nya sebagai pemimpin memberikan contoh yang baik, maka rakyatnya juga akan mencontohnya dan rakyat juga akan segan kepada mereka. Jangan sebaliknya tidak memberikan contoh yang baik pada rakyatnya, seperti politisasi hukum, menabrak konstitusi, mempertontonkan kezaliman dan ketidakadilan. Begitu juga ulama nya harus mencontohkan kepada ummat. Sebagaimana dalam Rasulullah SAW bersabda ( dua golongan apabila keduanya baik, maka manusianya juga baik, dan apabila dua golongan ini rusak, maka manusianya juga rusak. Dua golongan ini adalah para umaro dan ulama). Karena apabila adab atauk akhlak rusak, maka ilmu akan rusak dan kalau ilmu rusak, maka akan timbul pemimpin pemimpin yang rusak
2.Revolusi akhlak level sistem yaitu kita harus berubah dari sistem matrealisme sekularisme ke sistem tauhid Ketuhanan Yang Maha Esa. Dan melakukan perubahan dibidang hukum, yaitu dari penegakan hukum yang tidak beradab penuh rekayasa serta tajam ke bawah tetapi tumpul ke atas dan berpihak kepada orang orang yang mendukung nya saja. Semua itu harus berubah kepada hukum yang berkeadilan dan beradab, sesuai dengan Pancasila sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Kemudian kita harus melakukan perubahan dalam bidang politik, yaitu dari politik adu domba menuju ke politik persatuan, sesuai dengan Pancasila ketiga persatuan Indonesia, dari politik persaingan yang tidak sehat, dengan mengunakan memanfaatkan kekuasaannya yang akibatnya bertindak sewenang wenang menghalalkan berbagai cara demi ambisinya tercapai. Semua itu harus kita rubah dengan politik yang sehat dan beradab
Begitu juga kita harus berubah dari sistem ekonomi riba ke sistem ekonomi non riba. Begitu juga perubahan dari sistem pembangunan hutang, ke sistem pembangunan berbasis ekonomi kerakyatan, dari ekonomi oligarki kapitalis ke ekonomi yang berkeadilan sosial, dari ekonomi yang tidak berkeadilan ke ekonomi yang berkeadilan sesuai dengan Pancasila sila kelima yaitu keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Revolusi Akhlak ini harus melibatkan semua komponen dan elemen masyarakat untuk menuju ke negeri yang Baldatun Thoibatun Warrabbun Ghofur. Maka dari itu haruslah dibuka pintu dialog dan siap untuk mengkritik dan dikritik serta kita harus membuka diri
Maka dari itu kesimpulannya kalau pemimpinya sudah mengabaikan nilai nilaik akhlak, maka bisa dipastikan pemimpin tersebut akan memimpin secara egois dan arogan serta menghalalkan berbagai cara. Begitu juga kalau Ulama nya mengunakan ilmu nya hanya untuk membela kepentingannya saja dan ilmunya tidak digunakan untuk membela kebenaran, maka ummat akan rusak. Begitu juga kalau rakyat nya sudah rusak akhlaknya, maka Allah akan cabut keberkahan di dalam kehidupannya dan negeri nya
*,Salam Revolusi Akhlak*