Rudal Yaman Tembus Sistem Pertahanan Iron Dome Israel, Sirine Meraung di Tel Aviv

 


Sabtu, 21 Desember 2024

Faktakini.info, Jakarta - Melompok Houthi dari Yaman berhasil menembakkan rudal balistik ke Tel Aviv, Sabtu (21/12/2024) dini hari.

Dikutip dari The Telegraph, Sabtu, sistem pertahanan udara Iron Dome atau kubah besi pelindung negara itu gagal mencegat proyektil yang ditembakkan dari Yaman.

Militer Israel mengatakan, upaya untuk mencegat serangan roket tersebut tidak berhasil karena sirene serangan udara berbunyi di Tel Aviv dan sekitarnya sesaat sebelum serangan itu terjadi, sekitar pukul 03.30 pagi waktu setempat.

Selain itu, beberapa dentuman terdengar saat sirene serangan udara berbunyi.

Hal tersebut menyebabkan kecemasan di antara penduduk yang tidak tahu apakah suara itu berasal dari Iron Dome atau serangan yang sebenarnya di wilayahnya.

Houthi yang bermarkas di Yaman telah menembakkan drone dan rudal ke Israel pada banyak kesempatan, sebagai ekspresi solidaritas dengan warga Palestina di Gaza, yang telah menjadi sasaran serangan Israel sejak Oktober 2023.

Milisi Houthi mengaku bertanggung jawab atas serangan proyektil yang ditembakkan dari Yaman ke Tel Aviv, Israel pada Sabtu (21/12) dini hari.

Melansir Al Jazeera, mereka mengaku telah menembakkan 'rudal balistik hipersonik' yang diberi nama 'Palestine 2'.

Rudal itu menyerang Jaffa, sebuah wilayah yang berada di sebelah selatan pesisir Tel Aviv.

"Rudal itu mengenai sasarannya dengan tepat, namun sistem pertahanan dan intersepsi gagal mencegatnya," ujar Juru Bicara Houthi Yahya Saree dalam pidato yang disiarkan di televisi.

Saree mengatakan, serangan tersebut merupakan respons terhadap agresi Israel di Gaza dan negaranya, Yaman.

Setidaknya, 16 orang mengalami luka ringan akibat pecahan kaca yang pecah di gedung-gedung dekat lokasi proyektil jatuh. Sebanyak 14 korban menjalani perawatan.

Tel Aviv adalah pusat komersial dan diplomatik Israel. Serangan yang ditembakkan langsung ke Israel jarang terjadi lantaran pertahanan udaranya yang kuat.

Berlangsung sejak Oktober 2023 lalu, agresi Israel ke Jalur Gaza, Palestina sendiri telah menyebabkan lebih dari 45 ribu orang tewas. Sementara serangan Israel di Lebanon telah menewaskan sekitar 4 ribu orang.

Foto: Milisi Houthi Yaman yang ikut memerangi Israel. (REUTERS/KHALED ABDULLAH)

Sumber: kompas.com, cnnindonesia.com