Diprotes Warga, Bunker Bar di ITC Permata Hijau Lokasi Acara Pesta LGBT Ditutup Permanen

 




Senin, 6 Januari 2025

Faktakini.info, Jakarta - Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan yang menjadi lokasi aktivitas diduga pesta LGBT telah ditutup permanen.

Pantauan TribunJakarta.com, bar tersebut berada di basement mal Grand ITC Permata Hijau atau satu tingkat di atas area parkir kendaraan.

Lokasi bar itu tampak terpencil dan kumuh. Hanya ada satu pintu untuk masuk ke bar tersebut.

Stiker yang berisi pemberitahuan bahwa Bunker Bar ditutup permanen sudah tertempel di samping pintu masuk.

"Pemberitahuan. Mulai 1 Januari 2025 Bunker Bar tutup permanen," demikian tulisan yang tertera pada stiker berwarna merah tersebut.

Lurah Grogol Utara Muhammad Rasyid Darwis beserta unsur TNI-Polri telah meninjau Bunker Bar di Grand ITC Permata Hijau pada Senin (6/1/2025).

Rasyid mengatakan, penutupan bar tersebut merupakan atas kesepakatan bersama antara pemda dan pihak pengelola.

"Sebelum malam tahun baru kan sebelumnya sudah ada rapat di kecamatan, tingkat kecamatan. Bahwa dia siap menutup setelah malam tahun baru. Jadi itu tuh sudah ada penutupan dari yang bersangkutan," kata Rasyid kepada wartawan di lokasi.

Rasyid tak menampik bahwa bar itu ditutup karena adanya protes keras dari warga sekitar.

"Alasan penutupannya memang ya ada protes keras dari warga masyarakat terkait dengan kegiatan mereka yang viral di medsos itu," ujar dia.

Sebelumnya, sebuah acara yang diduga pesta LGBT di Grand ITC Pemata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dibubarkan warga.

Video yang menampilkan peristiwa saat warga melakukan pembubaran itu viral di media sosial.

Dalam video tersebut, sejumlah pemuda terlihat keluar dari sebuah ruangan yang gelap. 

Beberapa pemuda berjalan santai, namun ada juga yang menutupi wajah mereka saat keluar meninggalkan lokasi.

"Pulang, pulang," kata salah satu warga yang ikut membubarkan acara diduga pesta LGBT tersebut.

Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono mengatakan, pembubaran itu dilakukan atas tuduhan adanya LGBT.

"(Dibubarkan) karena tuduhan ada LGBT," kata Widya saat dikonfirmasi, Senin (6/1/2025).

Widya mengaku pihaknya masih menyelidiki peristiwa tersebut guna membuktikan tuduhan LGBT seperti yang dinarasikan dalam video viral.

"Itu bukan bar khusus, pengunjungnya beragam. Tuduhan LGBT masih dalam penyelidikan," ujar Kapolsek.

Dalam rekaman amatir yang beredar luas, terlihat sekelompok pria keluar satu per satu dari bar tersebut, sementara warga mengawasi dari sekitar.

Insiden ini segera menjadi perhatian publik, terutama setelah rekamannya tersebar di media sosial. Banyak pihak yang memberikan komentar baik mendukung maupun mengecam tindakan tersebut.

Di tengah ramainya pemberitaan, pihak manajemen bar, yang bernama New LA Bunker, akhirnya merilis pernyataan resmi. Dalam keterangannya, Steven Chang, selaku Manager New LA Bunker, menyatakan bahwa mereka telah mengambil keputusan untuk menutup usaha secara permanen.

“Kami manajemen New LA Bunker yang berlokasi di Gedung ITC Permata Hijau, menyatakan bahwa mulai tanggal 1 Januari 2025, tempat ini resmi ditutup permanen,” ungkap Steven dalam pernyataan tertulisnya.

Meski bar tersebut telah ditutup, penyelidikan oleh kepolisian tetap berlangsung. 

Kasus ini memicu diskusi luas di media sosial dan masyarakat. Mayoritas mendukung langkah warga untuk menggerebek lokasi tersebut.

Meski telah ditutup, insiden ini tetap menjadi perhatian, baik dari pihak keamanan, manajemen ITC, maupun masyarakat luas. Kepolisian mengimbau masyarakat untuk tidak langsung bertindak sendiri tanpa melibatkan pihak berwajib jika menemukan situasi serupa di kemudian hari.

Foto: Potret suasana diluar Bar ITC Permata Hijau. 

Sumber: tribunnews.com, kabarterdepan.com