Profil Johan Cruyff
Senin, 13 Januari 2025
Faktakini.info
Johan Cruijff
Hendrik Johannes Cruijff (25 April 1947 – 24 Maret 2016) adalah seorang mantan pelatih dan pemain sepak bola legendaris asal Belanda. Ia diakui sebagai salah satu pemain terbaik sepanjang masa dan dinobatkan sebagai pesepakbola terhebat yang pernah dimiliki Belanda. Cruyff meraih penghargaan Ballon d'Or sebanyak tiga kali, yakni pada tahun 1971, 1973, dan 1974. Sebagai pendukung setia filosofi sepak bola Total Football yang dirancang oleh Rinus Michels, Cruyff tidak hanya mempraktikkannya di lapangan tetapi juga mengembangkannya dalam perannya sebagai pelatih. Karena visi dan pendekatan inovatifnya dalam sepak bola, ia dianggap sebagai salah satu figur paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola modern, sekaligus salah satu manajer terbaik sepanjang masa.
Pada akhir 1960-an hingga awal 1970-an, sepak bola Belanda bangkit dari status semi-profesional menjadi salah satu kekuatan utama di dunia. Cruyff memimpin Belanda ke final Piala Dunia FIFA 1974, mencetak tiga gol dan memberikan tiga assist sepanjang turnamen. Penampilannya yang luar biasa membuatnya dianugerahi Golden Ball sebagai pemain terbaik turnamen. Namun, setelah membawa Belanda finis di posisi ketiga pada UEFA Euro 1976, Cruyff menolak tampil di Piala Dunia FIFA 1978 karena ancaman penculikan yang sempat dialaminya bersama keluarganya di Barcelona.
Di level klub, Cruyff memulai karier profesionalnya bersama Ajax, di mana ia memenangkan delapan gelar Eredivisie, tiga trofi Piala Eropa, dan satu Piala Interkontinental. Dalam 329 pertandingan bersama Ajax, ia mencetak 257 gol dan memberikan lebih dari 170 assist. Pada tahun 1973, Cruyff pindah ke Barcelona dengan rekor transfer dunia pada masa itu. Ia segera membawa Barcelona meraih gelar La Liga di musim pertamanya dan menambahkan koleksi Ballon d'Or ke dalam pencapaiannya. Selama berseragam Barcelona, ia mencetak 60 gol dan menciptakan 83 assist dalam 180 pertandingan resmi.
Setelah gantung sepatu pada 1984, Cruyff melanjutkan kesuksesannya sebagai pelatih. Ia membawa Ajax dan kemudian Barcelona meraih berbagai gelar, termasuk mempersembahkan Dream Team pertama bagi Barcelona. Setelah masa baktinya sebagai pelatih, ia tetap menjadi penasihat untuk kedua klub. Putranya, Jordi Cruyff, juga mengikuti jejaknya dengan bermain secara profesional, termasuk di Barcelona.
Pengaruh Cruyff melampaui generasinya. Pada 1999, ia terpilih sebagai Pemain Terbaik Eropa Abad ke-20 oleh International Federation of Football History & Statistics, dan berada di urutan kedua di belakang Pelé dalam pemungutan suara Pemain Terbaik Dunia Abad Ini. Ia juga menempati posisi ketiga dalam pemilihan Pemain Terbaik Abad Ini oleh France Football, majalah yang menganugerahkan Ballon d'Or. Selain itu, ia masuk dalam World Team of the 20th Century pada 1998, FIFA World Cup Dream Team pada 2002, dan daftar FIFA 100 sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang masa pada 2004.
#JohanCruijff
#Belanda
#LegendaSepakbolaDunia