Syekh Muraweh dan KH Shobri Lubis Safari Dakwah Program Kemanusiaan untuk Bangun Kembali Gaza

 




Jum'at, 28 Februari 2025

Faktakini.info, Jakarta - Ulama Palestina Syekh Prof. Dr. Muraweh Mousa Nassar menegaskan bahwa pejuang Palestina telah memenangkan peperangan melawan penjajah Israel dan saat ini Zionis sedang menuju kehancurannya.

“Saat ini Zionis sedang menuju kehancuran dan pembubarannya, pendukungnya Amerika Serikat juga sudah banyak diprotes termasuk dari warganya sendiri. Warga AS protes akan genosida di Gaza, mereka menolak pajak rakyat dipakai untuk membunuhi anak-anak kecil di Gaza,” ungkap Syekh Muraweh dalam kajian di Bogor, Kamis (27/2/2025).

Setelah gencatan senjata pasca perang selama 15 bulan, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant telah ditetapkan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) sebagai penjahat perang dan harus ditangkap.

“Tidak hanya itu, setelah perang juga ada keputusan Mahkamah Internasional bahwa keberadaan Israel di tanah Palestina itu ilegal, jadi itu capaian yang luar biasa dari perjuangan Palestina saat ini,” jelas Syekh Muraweh.

Oleh karena itu, keputusan tersebut harus dikawal dan didukung bersama-sama agar penjahat perang Israel bisa dihukum dan mereka bisa pergi dari tanah Palestina.

Ini bukti kemenangan yang nyata, bukan hanya kemenangan Palestina tapi kemenangan umat Islam sedunia. Ini harus kita dukung dan kawal bersama-sama, jadi masalah Palestina ini bukan hanya urusan orang Palestina tapi ini urusan dunia internasional,” ungkap Syekh Muraweh.

Sementara itu, Pimpinan Lembaga Pecinta Al-Aqsha KH Ahmad Shabri Lubis yang mendampingi Syekh Muraweh mengatakan saat ini masyarakat internasional khususnya rakyat Indonesia harus turut andil membangun kembali Gaza yang hancur dibombardir Israel.

Pecinta Al-Aqsha, kata Kiai Shabri selama ini sudah memiliki sejumlah program bantuan untuk membantu masyarakat Gaza.

“Kita sudah membuat sumur tenaga surya, satu sumur untuk 300 KK, artinya dengan adanya sumur ini ribuan orang bisa menikmati air bersih,” ungkapnya.

“Setelah sumur itu dibuat, ada warga yang menyampaikan pesan ke saya, berterima kasih dan mengucapakan alhamdulillah saat ini mereka dapat air dengan mudah, padahal sebelumnya sampai ada yang harus berjalan tiga kilometer mencari air,” tambah Kiai Shabri

Menurutnya, program pembuatan sumur ini akan terus dibuat.

“Dan insyaallah bulan Ramadhan ini kita akan targetkan membuat 10 sumur,” kata Kiai Shabri.

Selain itu, program Pecinta Al-Aqsha adalah membagikan pakaian khususnya pakaian hangat untuk musim dingin di Gaza.

“Kita juga ada program renovasi rumah dan sekolah yang masih bisa diperbaiki, adapun program dapur umum sudah sering kita buat. Dan insyaallah Ramadhan nanti kita akan buat program makanan berbuka puasa,” tuturnya.

Yang menarik, lanjut Kiai Shabri, adalah program pertanian dengan memanfaatkan lahan kosong dan bekerja sama dengan para petani untuk menanam berbagai jenis sayuran dan buah.

“Kita menghidupkan tanah pertanian, sehingga hasilnya panennya berupa sayur mayur bisa dibagikan untuk warga Gaza,” tandas Kiai Shabri.

Rencananya, Pecinta Al-Aqsha akan safari dakwah di bulan Ramadhan ini. Syekh Muraweh didampingi Kiai Shabri akan keliling Indonesia untuk berdakwah tentang perjuangan Palestina dan pembebasan Masjid Al-Aqsha serta mensosialisasikan program-program kemanusiaan.

Sumber: suaraislam.id