TAK PERLU KHAWATIR: FOKUS & FIKIRKAN-LAH NASIB RAKYAT BANTEN YANG DIRAMPAS TANAHNYA OLEH PIK-2 MILIK AGUAN & ANTHONI SALIM
Selasa, 4 Februari 2025
Faktakini.info
*TAK PERLU KHAWATIR: FOKUS & FIKIRKAN-LAH NASIB RAKYAT BANTEN YANG DIRAMPAS TANAHNYA OLEH PIK-2 MILIK AGUAN & ANTHONI SALIM*
Oleh : *Ahmad Khozinudin, S.H.*
Advokat
_Koordinator Tim Advokasi Melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat (TA-MOR-PTR)_
Sampai hari ini, masih ada sejumlah pihak yang bertanya dan mengkhawatirkan kondisi penulis pasca kejadian di Muncung, Kronjo. Penulis jawab, Alhamdulillah penulis dalam keadaan baik. Pasca kejadian, penulis terus bergerak membela rakyat Banten.
Setidaknya, ada 4 (empat kegiatan) yang penulis lakukan kemarin, dalam rangkaian perjuangan membela rakyat Banten melawan Oligarki Rakus Perampas Tanah Rakyat.
*Pertama,* menghadiri persidangan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, yang kemudian sidang ditunda hingga Senin (10/2), dengan agenda sidang: mediasi. https://youtu.be/AHUafwCKTmA?si=hib1NROcMFf5JMNJ
*Kedua,* memenuhi undangan diskusi podcast Mba Yasmin Mumtaz tentang kewaspadaan atas skenario penyelamatan kezaliman PIK-2, yang tayang di Channel Diskursus Net. https://youtu.be/vbB3vFGmd90?si=QOt3HPWCzSk34gLW
*Ketiga,* memenuhi dialog interaktif via zoom terkait pagar laut, di Sindo Prime News, bersama sejumlah narasumber. https://youtu.be/yCcrkjgBDOA?si=nYZVIxExqCL1b6Mw
*Keempat,* memenuhi undangan RH Channel, untuk memberikan klarifikasi terkait insiden di Munjung, Kronjo, Kabupaten Tangerang. https://www.youtube.com/live/BF_R3ewRuAs?si=DRI5YI1qCKtWfgXc
Hari ini, bagi kita semua, rakyat Banten dan seluruh rakyat Indonesia, justru harus risau untuk memikirkan sejumlah masalah yang mendera korban kezaliman proyek PIK-2, diantaranya:
*Pertama,* bagaimana kita berfikir dan berjuang agar semua penjahat pagar laut dan sertifikat ditangkap dan dipenjara. Bukan hanya Mandor Memet, Eng Cun alias Gojali, Ali Hanafiah Lijaya, Arsin, Agus Purwadi, dll, tetapi juga sampai ke Aguan dan Anthony Salim selaku pemilik proyek, hingga Jokowi dan Airlangga Hartarto yang memfasilitasi kezaliman proyek PIK-2.
*Kedua,* bagaimana kita berfikir dan berjuang agar semua fasilitas publik yang diurug, baik sungai maupun jembatan, kembali normal berfungsi seperti sedia kala.
*Ketiga,* bagaimana kita berfikir dan berjuang agar semua korban kezaliman proyek PIK-2, baik yang sawahnya diurug, empangnya diurug, rumahnya digusur, semuanya mendapatkan keadilan dan perhatian dari pemerintah.
*Keempat,* bagaimana kita berfikir dan berjuang agar proyek PIK-2 yang zalim segera dihentikan dan diaudit secara menyeluruh.
Karena pusat perhatian kita adalah rakyat. Sebenarnya, bukan hanya rakyat Banten tetapi seluruh rakyat Indonesia yang menjadi korban kezaliman PSN era Jokowi. [].