Vincent Candela Sang Legenda Sayap AS Roma
Kamis, 6 Februari 2025
Faktakini.info
Vincent Candela
Sang Legenda Sayap AS Roma
Siapa sangka, bek sayap asal Prancis ini menjadi kunci sukses AS Roma merajai Serie A di awal tahun 2000-an! Vincent Candela, pemain yang awalnya dipandang remeh, justru menjelma menjadi pilar tak tergantikan bagi I Giallorossi. Simak perjalanan karirnya yang penuh warna, dari klub kecil di Prancis hingga jadi legenda di Kota Abadi!
Dari Guingamp ke Roma: Judi Cerdas Zdeněk Zeman
Tahun 1997, pelatih kontroversial Zdeněk Zeman mengambil risiko dengan merekrut Candela dari Guingamp—klub Liga Prancis yang saat itu jarang terdengar. Banyak yang meragukan transfer ini, menganggap Candela "belum layak" untuk Serie A. Tapi Zeman yakin: kecepatan, teknik dribel, dan tendangan akurat Candela cocok dengan gaya menyerangnya.
Hasilnya? Candela menjadi mesin serang di sisi kiri pertahanan Roma! Dengan formasi 3-4-1-2 ala Zeman, ia bebas menyisir lapangan, menggabungkan tugas bertahan dengan menjadi penyokong serangan. Di era Fabio Capello (2001), perannya semakin vital—bahkan sering beroperasi sebagai wing-back atau gelandang sayap!
Penyumbang Scudetto 2001: Bek yang Serangannya Mematikan
Selama 8 musim membela Roma (1997–2005), Candela tampil dalam 210 pertandingan dan mencetak 14 gol—angka fantastis untuk seorang bek! Kemampuannya dalam overlap dan umpan silang menjadi senjata utama Roma. Siapa yang lupa momen ikoniknya saat membantu Francesco Totti dkk. meraih Scudetto 2001?
Fakta Menarik:
- Tendangan Keras & Akurat:
Candela kerap mencetak gol spektakuler dari luar kotak penalti.
- Multifungsi:
Di bawah Capello, ia bahkan bermain sebagai gelandang kiri atau kanan!
- Rekanan Totti:
Duetnya dengan sang kapten jadi kunci serangan balik Roma yang mematikan.
Nasib di Timnas Prancis:
Tertutup Lizarazu, Tetap Jadi Juara Dunia
Meskipun gemilang di klub, Candela harus puas jadi "pendukung" di timnas Prancis. Bersaing ketat dengan Bixente Lizarazu (Bayern Munich), ia hanya tampil 40 kali (2 gol) dari 1996–2002. Namun, ia tetap berkontribusi sebagai pahlawan cadangan di balik gelar Piala Dunia 1998 dan Euro 2000!
Statistik Timnas Prancis:
- Piala Dunia 1998:
Cadangan, tak main satu pun pertandingan.
- Euro 2000:
Tampil 2 kali, termasuk final melawan Italia.
- Piala Konfederasi 2001:
Cetak gol ke gawang Jepang.
Tantangan di Liga Inggris & Akhir Karir
Setelah hengkang dari Roma (2005), Candela mencoba peruntungan di Bolton Wanderers. Sayang, fisiknya tak sanggup menghadapi kerasnya Premier League. Hanya 9 penampilan, ia memilih kembali ke Italia—memperkuat Udinese dan Siena sebelum pensiun pada 2007.
Life After Retirement: Dari Hall of Fame hingga Dunia Hiburan
Pensiun bukan akhir bagi Candela. Ia tetap aktif di dunia sepak bola melalui:
- AS Roma Hall of Fame (2013):
Diabadikan sebagai legenda klub.
- Pertandingan Amal:
Sering bermain bersama legenda Roma dan Prancis.
- Dunia Hiburan:
Mengisi suara film Goal! (2005) versi Italia dan jadi peserta Dancing with the Stars Italia (2014).
Hingga kini, Candela masih setia mendukung Roma. Ia kerap hadir di Olimpico, termasuk saat Roma menjuarai Liga Conference Europa 2022!
Warisan Candela: Bek Sayap Serba Bisa yang Tak Tertandingi
Candela mungkin tak seterkenal Roberto Carlos, tapi pengaruhnya di Roma tak terbantahkan. Dengan kecepatan, dribel, dan visi serang, ia menjadi prototype bek sayap modern. 14 golnya adalah bukti: bek pun bisa jadi ancaman di lini depan!
#ASRoma #SerieA #LegendaSepakBola #Prancis #Scudetto2001 #VincentCandela