Dodie Boy Peñalosa Legenda Tinju Filipina Yang Mengandaskan Ambisi Yani Hagler
Senin, 10 Maret 2025
Faktakini.info
Dodie Boy Peñalosa
Legenda Tinju Filipina Yang Mengandaskan Ambisi Yani Hagler
Diosdado "Dodie Boy" Peñalosa lahir pada 19 November 1962 di Filipina dan menjadi salah satu petinju paling berprestasi di negaranya. Meskipun lahir dengan polio, ia membuktikan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencapai puncak dunia tinju.
Peñalosa memulai karier profesionalnya pada tahun 1982 dan dengan cepat menunjukkan potensinya. Pada 26 November 1982, ia merebut gelar juara tinju ringan Filipina setelah mengalahkan Romy Austria melalui kemenangan TKO di ronde ke-12. Ia kemudian mempertahankan gelarnya dalam laga melawan Alfredo Guanzon pada 30 Januari 1983, meskipun pertandingan itu berakhir tanpa keputusan karena alasan yang tidak diketahui.
Sang Juara Dunia Dua Kelas
Tahun 1983 menjadi titik balik dalam kariernya ketika ia mengalahkan Satoshi Shingaki dan menjadi juara dunia IBF kelas terbang ringan pertama dalam sejarah. Peñalosa mempertahankan gelarnya tiga kali sebelum akhirnya melepaskan sabuk juara tersebut.
Pada tahun 1986, ia naik ke kelas terbang untuk menantang juara WBA, Hilario Zapata, namun harus menerima kekalahan. Namun, Peñalosa tidak menyerah. Setahun kemudian, ia kembali membuat sejarah dengan memenangkan gelar IBF kelas terbang setelah mengalahkan Hi-Sup Shin lewat kemenangan KO. Sayangnya, ia kehilangan gelar tersebut dalam pertahanan pertamanya melawan Chang-Ho Choi.
Pada tahun 1989, Peñalosa kembali mencoba merebut gelar IBF kelas terbang, kali ini menghadapi Dave McAuley. Namun, ia harus puas dengan kekalahan tipis melalui keputusan split. Setelah lebih dari satu dekade bertarung di ring, ia akhirnya pensiun pada tahun 1995.
Kehidupan Setelah Pensiun
Setelah gantung sarung tinju, Peñalosa tetap aktif di dunia tinju sebagai pelatih. Salah satu momen penting dalam karier kepelatihannya adalah ketika ia melatih Nonito Donaire, setelah sang petinju muda mengalami konflik dengan ayahnya. Di bawah bimbingan Peñalosa, Donaire berhasil mempertahankan gelar IBF kelas terbang pada 19 April 2009 dengan mengalahkan Raul Martinez.
Keluarga dan Warisan
Dodie Boy Peñalosa berasal dari keluarga petinju. Adiknya, Gerry Peñalosa, juga seorang juara dunia yang pernah memegang gelar WBO kelas bantam. Warisan tinju keluarga Peñalosa berlanjut dengan anak-anaknya, Dodie Boy Peñalosa Jr. dan David Peñalosa, yang mengikuti jejaknya sebagai petinju profesional.
Diosdado Peñalosa adalah bukti hidup bahwa kegigihan dan semangat juang bisa mengatasi segala rintangan. Dari seorang anak yang lahir dengan polio hingga menjadi juara dunia dua divisi, ia tetap menjadi inspirasi bagi banyak generasi petinju Filipina.
#DodieBoyPenalosa #TinjuFilipina #LegendaTinju #JuaraDuaDivisi #InspirasiAtlet