FPI Jaktim Bagikan 500 Porsi Nasi Ayam Goreng untuk Korban Banjir
Rabu, 5 Maret 2025
Faktakini.info, Jakarta - Hingga saat ini Front Persaudaraan Islam (FPI) dan seluruh jajarannya masih terus aktif melakukan kegiatan sosial kemanusiaan dan membantu masyarakat yang membutuhkan bantuan.
Jakarta kembali dikepung banjir besar. Hujan deras yang mengguyur sejak 3 Maret 2025 menyebabkan ribuan rumah terendam dan ribuan warga terpaksa mengungsi. Ketinggian air di beberapa wilayah mencapai tiga meter, memaksa evakuasi besar-besaran.
Di tengah bencana ini, relawan Hilal Merah Indonesia (Hilmi) FPI turun tangan dengan aksi kemanusiaan. Pada 4 Maret 2025, mereka menyiapkan 500 porsi makanan dengan ayam goreng untuk dibagikan kepada warga terdampak banjir, terutama di wilayah Jakarta Timur, yang mengalami dampak paling parah.
Aksi Cepat Relawan Hilmi FPI di Jakarta Timur
Relawan Hilmi FPI bergerak cepat dengan mendirikan dapur umum di Jalan Slamet Riyadi 4, Matraman, Jakarta Timur. Mereka mengajak masyarakat yang ingin berpartisipasi untuk menyumbangkan bahan makanan seperti ayam atau beras ke posko utama.
Salah satu relawan yang turut mengoordinasikan bantuan adalah Ketua Hilmi FPI, Habib Ali Al Hamid. Ia menyampaikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap masyarakat yang terkena musibah.
“Kami mengajak siapa pun yang ingin bergabung atau berpartisipasi, silakan bawa bantuan ke posko kami. InsyaAllah semua yang kita berikan akan sangat bermanfaat bagi saudara-saudara kita yang sedang kesulitan,” ujar Habib Ali Al Hamid.
Selain makanan, para relawan juga menyediakan bantuan logistik lain, termasuk pakaian kering, air bersih, dan obat-obatan untuk korban terdampak.
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jabodetabek
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem di wilayah Jabodetabek. Masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Informasi terkini mengenai prakiraan cuaca dan peringatan dini dapat diakses melalui situs resmi BMKG. Masyarakat disarankan untuk selalu memantau perkembangan cuaca dan mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk mengantisipasi dampak yang mungkin timbul akibat kondisi cuaca ekstrem.