FPI Kota Parepare Serukan Zakat Fitrah: Sempurnakan Ramadan, Raih Keberkahan!

 



Senin, 24 Maret 2025

Faktakini.info

FPI Kota Parepare Serukan Zakat Fitrah: Sempurnakan Ramadan, Raih Keberkahan!

Parepare – Ramadan telah memasuki penghujungnya, dan saatnya bagi umat Islam untuk menyempurnakan ibadah dengan menunaikan zakat fitrah. Front Persaudaraan Islam (FPI) Kota Parepare mengajak seluruh kaum Muslimin untuk segera membayar zakat fitrah sesuai tuntunan syariat, sebagai bentuk penyucian diri dan kepedulian terhadap sesama.

"Zakat fitrah bukan sekadar kewajiban, tetapi juga bukti kasih sayang kita kepada saudara-saudara yang membutuhkan. Berdasarkan Mazhab Syafi'i, zakat fitrah wajib dikeluarkan sejak matahari terbenam di akhir Ramadan dan paling utama diberikan sebelum salat Idulfitri. Jangan sampai tertunda, apalagi terlewat!" demikian pernyataan resmi dari FPI Kota Parepare yang disampaikan oleh Abdullah Sanusi Akram Nur,S.Farm.

FPI menegaskan bahwa zakat fitrah adalah jalan menuju keberkahan. Dengan menunaikannya tepat waktu, umat Muslim tidak hanya membersihkan jiwa dari kekhilafan selama Ramadan, tetapi juga memastikan bahwa setiap Muslim, terutama fakir miskin, dapat merayakan Idulfitri dengan suka cita.

Momentum Berbagi, Momentum Kebaikan

Seruan ini langsung mendapat respons positif dari masyarakat. Banyak yang bergegas menyalurkan zakat fitrah untuk membantu mereka yang kurang mampu.

"Membayar zakat fitrah itu bukan beban, melainkan anugerah. Ini kesempatan bagi kita untuk berbagi dan meraih keberkahan di hari kemenangan," ujar salah satu anggota FPI Kota Parepare tersebut.

Sebagai penutup, FPI Kota Parepare pun memanjatkan doa:

"Ya Allah, terimalah puasa dan amal ibadah kami, sucikan hati kami dengan zakat fitrah ini, dan limpahkan keberkahan kepada kami serta seluruh kaum Muslimin. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin."

๐ŸŒ™ Jangan tunda! Tunaikan zakat fitrah dan raih keberkahan Idulfitri! ๐ŸŒ™

๐Ÿ”ฐ FPI Kota Parepare – Bersama Umat, Tegakkan Syariat! ๐Ÿ”ฐ


 ๐Ÿ“ข Seruan Kebaikan dari FPI Kota Parepare! ๐ŸŒ™✨

๐Ÿ’  Selamat Menunaikan Zakat Fitrah ๐Ÿ’ 

Sahabat pejuang kebaikan,

Zakat fitrah bukan sekadar kewajiban, tetapi juga penyempurna ibadah Ramadan kita. Seperti yang diajarkan dalam Mazhab Syafi'i, zakat fitrah wajib ditunaikan saat matahari terbenam di akhir Ramadan dan paling utama diberikan sebelum salat Idulfitri.

๐Ÿ’– Dengan zakat fitrah, kita bersihkan jiwa, sucikan harta, dan bahagiakan saudara-saudara kita yang membutuhkan. Jangan sampai tertunda, apalagi terlewat!

๐Ÿ“Œ Mari sempurnakan Ramadan kita dengan berbagi dan peduli!

๐Ÿ™ Ya Allah, terimalah puasa dan amal ibadah kami, sucikan hati kami dengan zakat fitrah ini, dan limpahkan keberkahan kepada kami serta seluruh kaum Muslimin. Aamiin Ya Rabbal ‘Alamin.

๐Ÿ”ฐ FPI Kota Parepare – Bersama Umat, Tegakkan Syariat! ๐Ÿ”ฐ


FIQIH ZAKAT FITRAH

ูุตู„): ูˆุชุฌุจ ุฒูƒุงุฉ ุงู„ูุทุฑ ูˆูŠู‚ุงู„ ู„ู‡ุง ุฒูƒุงุฉ ุงู„ูุทุฑุฉ ุฃูŠ ุงู„ุฎู„ู‚ุฉ (ุจุซู„ุงุซุฉ ุฃุดูŠุงุก ุงู„ุฅุณู„ุงู…) ูู„ุง ูุทุฑุฉ ุนู„ู‰ ูƒุงูุฑ ุฃุตู„ูŠ ุฅู„ุง ููŠ ุฑู‚ูŠู‚ู‡ ูˆู‚ุฑูŠุจู‡ ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู† (ูˆุจุบุฑูˆุจ ุงู„ุดู…ุณ ู…ู† ุขุฎุฑ ูŠูˆู… ู…ู† ุดู‡ุฑ ุฑู…ุถุงู†) ูˆุญูŠู†ุฆุฐ ูุชุฎุฑุฌ ุฒูƒุงุฉ ุงู„ูุทุฑ ุนู…ู† ู…ุงุช ุจุนุฏ ุงู„ุบุฑูˆุจ ุฏูˆู† ู…ู† ูˆู„ุฏ ุจุนุฏู‡ (ูˆูˆุฌูˆุฏ ุงู„ูุถู„) ูˆู‡ูˆ ูŠุณุงุฑ ุงู„ุดุฎุต ุจู…ุง ูŠูุถู„ (ุนู† ู‚ูˆุชู‡ ูˆู‚ูˆุช ุนูŠุงู„ู‡ ููŠ ุฐู„ูƒ ุงู„ูŠูˆู…) ุฃูŠ ูŠูˆู… ุนูŠุฏ ุงู„ูุทุฑ ูˆูƒุฐุง ู„ูŠู„ุชู‡ ุฃูŠุถุงً. ูˆูŠุฒูƒูŠ ุงู„ุดุฎุต (ุนู† ู†ูุณู‡ ูˆุนู…ู† ุชู„ุฒู…ู‡ ู†ูู‚ุชู‡ ู…ู† ุงู„ู…ุณู„ู…ูŠู†) ูู„ุง ูŠู„ุฒู… ุงู„ู…ุณู„ู… ูุทุฑุฉ ุนุจุฏ ูˆู‚ุฑูŠุจ ูˆุฒูˆุฌุฉ ูƒูุงุฑ، ูˆุฅู† ูˆุฌุจุช ู†ูู‚ุชู‡ู… ูˆุฅุฐุง ูˆุฌุจุช ุงู„ูุทุฑุฉ ุนู„ู‰ ุงู„ุดุฎุต ููŠุฎุฑุฌ (ุตุงุนุงً ู…ู† ู‚ูˆุช ุจู„ุฏู‡) ุฅู† ูƒุงู† ุจู„ุฏูŠุงً ูุฅู† ูƒุงู† ููŠ ุงู„ุจู„ุฏ ุฃู‚ูˆุงุช ุบู„ุจ ุจุนุถู‡ุง، ูˆุฌุจ ุงู„ุฅุฎุฑุงุฌ ู…ู†ู‡، ูˆู„ูˆ ูƒุงู† ุงู„ุดุฎุต ููŠ ุจุงุฏูŠุฉ ู„ุง ู‚ูˆุช ููŠู‡ุง ุฃุฎุฑุฌ ู…ู† ู‚ูˆุช ุฃู‚ุฑุจ ุงู„ุจู„ุงุฏ ุฅู„ูŠู‡، ูˆู…ู† ู„ู… ูŠูˆุณุฑ ุจุตุงุน ุจู„ ุจุจุนุถู‡ ู„ุฒู…ู‡ ุฐู„ูƒ ุงู„ุจุนุถ (ูˆู‚ุฏุฑู‡) ุฃูŠ ุงู„ุตุงุน (ุฎู…ุณุฉ ุฃุฑุทุงู„ ูˆุซู„ุซ ุจุงู„ุนุฑุงู‚ูŠ)


Zakat fitrah wajib dikeluarkan, dan disebut juga sebagai zakat al-fitrah, yaitu zakat yang berkaitan dengan keadaan asal penciptaan manusia. Zakat ini diwajibkan berdasarkan tiga hal:

1. Islam – Zakat fitrah tidak wajib bagi orang kafir asli, kecuali ia wajib mengeluarkannya untuk hamba sahaya atau kerabatnya yang beragama Islam.

2. Terbenamnya matahari pada hari terakhir bulan Ramadan – Jika seseorang meninggal setelah terbenamnya matahari, zakat fitrah tetap diwajibkan atasnya. Namun, jika seseorang lahir setelah terbenamnya matahari, maka zakat fitrah tidak wajib atasnya.

3. Memiliki kelebihan harta – Yaitu memiliki kecukupan setelah memenuhi kebutuhan makan dirinya dan orang-orang yang menjadi tanggungannya pada hari raya Idulfitri serta malamnya.

Seseorang wajib mengeluarkan zakat fitrah untuk dirinya sendiri dan untuk orang-orang yang wajib ia nafkahi dari kalangan Muslim. Seorang Muslim tidak wajib mengeluarkan zakat fitrah untuk hamba sahaya, kerabat, atau istrinya yang berstatus non-Muslim, meskipun ia wajib menafkahi mereka.

Ketika zakat fitrah telah diwajibkan, maka yang harus dikeluarkan adalah satu sha' dari makanan pokok yang berlaku di negerinya. Jika dalam suatu negeri terdapat beberapa jenis makanan pokok, maka zakat fitrah harus dikeluarkan dari jenis yang paling dominan. Jika seseorang berada di pedalaman yang tidak memiliki makanan pokok, maka ia harus mengeluarkan zakat fitrah dari makanan pokok yang paling dekat dengan tempatnya.

Jika seseorang tidak memiliki kecukupan untuk mengeluarkan satu sha', tetapi hanya sebagian darinya, maka ia wajib mengeluarkan sebanyak yang mampu.

Takaran Satu Sha'

Satu sha' setara dengan lima rithl dan sepertiga (khamsat arแนญฤl wa thuluth) menurut takaran Irak.


Satu sha' dalam zakat fitrah memiliki perbedaan takaran dalam keempat mazhab:

Menurut Mazhab Hanafi, satu sha' setara dengan 3,8 kg. Mazhab ini membolehkan pembayaran zakat fitrah dengan uang, sehingga jika seseorang membayar dalam bentuk uang, nilai yang dikeluarkan harus setara dengan harga 3,8 kg makanan pokok.

Menurut Mazhab Maliki, satu sha' setara dengan 2,75 kg. Jika zakat fitrah dibayarkan dengan makanan pokok, maka takaran yang digunakan adalah 2,75 kg.

Menurut Mazhab Syafi'i, satu sha' juga setara dengan 2,75 kg. Jika seseorang membayar zakat fitrah dengan makanan pokok sesuai ketentuan mazhab ini, maka ukuran yang digunakan adalah 2,75 kg.

Menurut Mazhab Hanbali, satu sha' pun setara dengan 2,75 kg. Sehingga, jika zakat fitrah dikeluarkan dalam bentuk makanan pokok, maka ukurannya mengikuti takaran ini.

Dengan demikian, jika seseorang membayar zakat fitrah dengan makanan pokok, maka ukurannya adalah 2,75 kg sesuai dengan Mazhab Syafi'i, Maliki, dan Hanbali. Namun, jika zakat fitrah dibayarkan dalam bentuk uang, maka nilainya harus disesuaikan dengan harga 3,8 kg makanan pokok, sebagaimana ketentuan dalam Mazhab Hanafi.