KH Luthfi Bashori: RAMADLAN NGAJI TAFSIR AL-ANBIYA
Selasa, 11 Maret 2025
Faktakini.info
RAMADLAN NGAJI TAFSIR AL-ANBIYA
Luthfi Bashori
Membaca tafsir surat Al-anbiya tepatnya pada kisah Nabi Ibrahim AS di saat bulan suci Ramadhan cukup enak disimak, berikut ini terjemahan kisahnya:
Dan sesungguhnya telah Kami anugerahkan kepada Ibrahim hidayah kebenaran sebelum (Musa dan Harun), dan adalah Kami mengetahui (keadaan)nya. (QS. 21:51)
(Ingatlah), ketika Ibrahim berkata kepada bapaknya (menurut sebagian para ulama, bukan bapak kandungnya, tetapi paman yang menjadi bapak angkatnya) dan kaumnya: Patung-patung apakah ini yang kamu tekun beribadat kepadanya? (QS. 21:52)
Mereka menjawab: Kami mendapati bapak-bapak kami menyembahnya. (QS. 21:53)
Ibrahim berkata: Sesungguhnya kamu dan bapak-bapakmu berada dalam kesesatan yang nyata. (QS. 21:54)
Mereka menjawab: Apakah kamu datang kepada kami dengan sungguh-sungguh ataukah kamu termasuk orang-orang yang bermain-main ? (QS. 21:55)
Ibrahim berkata: Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Tuhannya langit dan bumi yang telah menciptakannya; dan aku termasuk orang-orang yang dapat memberikan bukti atas yang demikian itu (QS. 21:56)
Demi Allah, sesungguhnya aku akan melakukan tipu daya terhadap berhala- berhalamu sesudah kamu pergi meninggalkannya. (QS. 21:57)
Maka Ibrahim membuat berhala-berhala itu hancur berpotong-potong, kecuali yang terbesar (induk) dari patung-patung yang lain; agar mereka kembali (untuk bertanya) kepadanya. (QS. 21:58)
Mereka berkata: Siapakah yang melakukan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kita, sesungguhnya dia termasuk orang-orang yang dzalim. (QS. 21:59)
Mereka berkata: Kami dengar ada seorang prmuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim. (QS. 21:60)
Mereka berkata: (Kalau demikian) bawalah dia dengan cara yang dapat dilihat orang banyak, agar mereka menyaksikan. (QS. 21:61)
Mereka bertanya: Apakah kamu, yang melakuakan perbuatan ini terhadap tuhan-tuhan kita, hai Ibrahim? (QS. 21:62)
Ibrahim menjawab: Sebenarnya patung yang besar itu yang melakukannya, maka tanyakanlah kepada berhala itu, jika mereka dapat berbicara (QS. 21:63)
Maka mereka telah kembali kepada kesadaran mereka dan lalu berkata: Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri), (QS. 21:64)
Kemudian kepala mereka jadi tertunduk (lalu berkata): Sesungguhnya kamu (hai Ibrahim) telah mengetahui bahwa berhala-berhala itu tidak dapat berbicara. (QS. 21:65)
Ibrahim berkata: Maka mengapakah kamu menyembah selain Allah, alias sesuatu (patung) yang tidak dapat memberi manfaat sedikitpun dan tidak (pula) memberi mudharat kepada kamu? (QS. 21:66)
Ah.. (celakalah) kamu dan apa yang kamu sembah selain Allah. Maka apakah kamu tidak memahami? (QS. 21:67)
Mereka berkata: Bakarlah dia dan bantulah tuhan-tuhan kita, jika kamu benar-benar hendak bertindak. (QS. 21:68)
Kami (Allah) berfirman: Hai api menjadi dinginlah, dan menjadi keselamatanlah bagi Ibrahim, (QS. 21:69)
Mereka hendak berbuat makar terhadap Ibrahim, maka Kami menjadikan mereka itu orang-orang yang paling merugi. (QS. 21:70)
Dan Kami selamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. (QS. 21:71)
Dan Kami telah memberikan kepadanya (Ibrahim): Ishak dan Ya`qub, sebagai suatu anugerah (daripada Kami). Dan masing-masing Kami jadikan orang-orang yang saleh. (QS. 21:72)
Kami telah menjadikan mereka itu sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan perintah Kami dan telah Kami wahyukan kepada mereka agar mengerjakan kebaikan.