Damai Lubis: Mata dunia mengarah ke Solo (Kasus Dugaan Ijazah Palsu Jokowi)

 



Rabu, 16 April 2025

Faktakini.info

Mata dunia mengarah ke Solo

Damai Hari Lubis

Pengamat KUHP (Kebijakan Umum Hukum dan Politik)

Saya meyakini, isu yang tersebar tentang akan terjadi persekusi oleh Hercules kepada TPUA tamu Jokowi, hanya omong kosong, sebaliknya andai benar merupakan sebuah langkah yang tidak jentel.

Dan sulit dipercayai, karena ketua TPUA Eggi Sudjana juga adalah salah seorang penasihat dari GRIB. Selebihnya diantata pengacara Hercules selaku Pimpinan Tertinggi GRIB adalah rekan-rekan sejawat kami selaku advokat.

Dan kedatangan kami ke Solo bukan akan melakukan kerusuhan, sepertinya artikel yang pernah saya sampaikan, bahwa kami telah mengirimkan surat untuk berkunjung silaturahim, *_dengan isi surat yang jelas bukan mencari musuh namun mencari kebenaran,_* semata-mata agar tidak menjadi fitnah, benar atau tidak benarnya ijazah Jokowi palsu. Itu saja. Selebihnya hak menanyakan Ijazah tersebut (konfirm) adalah hak publik Jo. UU.KIP dan Ketentuan hukim perihal Peran Serta Masyarakat, Jo. Semua Sistim Hukum Positif (semua UU. yang berlaku), selain konfirm langung kepada Jokowi eks Presiden RI saat ini masih menjadi pejabat publik pada program ekonomi Presiden RI Prabowo Subianto, yakni DANANTARA .

Dan kami yakin aparatur Polri akan menjaga tamu dari TPUA termasuk psra pakar yang membersamai Dr. Roy Suryo dan Dr. Rismon H. Sianipar, selebihnya para pesertanya hanya terdiri dari mayoritas ibu ibu, yang kemarin di UGM Jogjakarta, dan pihak UGM sudah membuka pintu bagi kami walau amat tidak memuaskan.

Selanjutnya kami yakini, Presiden RI Prabowo Subianto, tidak akan mengizinkan pihak aparat dan pihak manapun melakukan persekusi hari ini di Solo terhadap kelompok emak-emak dan termasuk terhadap Damai Hari Lubis dan kawan kawan, selaku loyalis berat seribu trilyun % sebagai pendukung beratnya pada pilpres 2014 dan Pilpres 2019 yang kini kembali memberi dukungan kepada Kabinet merah putih/ KMP, namun memang pernah berseteru hanya sebab kesal karena beliau (pernah) bergabung dengan sosok Jokowi.

Sehingga bertamu ke rumah eks presiden RI yang bernama Joko Widodo must go on, kenapa harus takut demi mendapst kebenaran?

Penulis adalah Koordonator TPUA ( Tim Pembela Ulama dan Aktivis).