Fuad Cucu PKI Hujat Habib Idrus Aljufri, PP IKA UNISA Akan Gelar Aksi

 





Kamis, 3 April 2025

Faktakini.info, Jakarta - Buntut penghinaan dan pelecehan terhadap Sayyid Habib Idrus Bin Salim Al Jufri atau Guru Tua oleh Fuad Riyadi cucu Warsinah PKI membuat umat Islam khususnya pecinta Alkhairaat dan seluruh Abnaualkhairaat merasa geram, bersatu mengkonsolidasikan diri turun ke jalan menuntut Kepolisian agar segera menangkap dan Adili Fuad Cucu PKI.

Salah satu diantaranya adalah Pengurus Pusat (PP) Alumni Universitas Alkhairaat (Unisa) Palu yang akan segera menggelar konsolidasi aksi sebagai wujud bela tanah air dan pendiri Alkhairaat, berlangsung di halaman Fakultas Perikanan Unisa.

Demikian diungkapkan oleh Ketua PP Ikatan Alumni (IKA) UNISA, Djaya Rahman saat dikonfirmasi media online ini, melalui pesan singkat WhatsApp, Kamis sore (3/4/2025).

"Bismillah, Konsolidasi ini merupakan kumpulan evaluasi dari aksi-aksi kecil disejumlah daerah yg merespon penghinaan terhadap Guru Tua dan pencemaran terhadap Alkhairaat secara institusi," kata Djaya Rahman kepada media ini.

"Karena selain menghina dan melecehkan Guru Tua dengan kata "Monyet"dia (Plered) juga menuduh bahwa Alkhairaat merampok tanah air, dan Ideologinya bukan Pancasila, itu keliru dan salah besar," cetusnya lagi.

Olehnya itu, pihaknya sebagai pemuda dan angkatan muda Alkhairaat mengundang dan mengajak bapak dan ibu, khususnya Abnaualkhairaat untuk meluangkan waktu menghadiri Konsolidasi Aksi pada Sabtu 5 April 2025 di Auditorium Fakultas Perikanan UNISA pukul 14.30 hingga selesai.

"Harapan dan tuntutan kami Abnaualkhairaat, Tangkap Dan Adili Fuad Plered yang tak lain cucu dari Warsinah Gembong PKI. Mendukung Guru Tua Sebagai Pahlawan Nasional dan terakhir Copot Kapolda Sulteng ", tegasnya.

Habib Idrus merupakan tokoh pejuang di Provinsi Sulawesi Tengah dalam bidang pendidikan agama Islam, sepanjang hidupnya, ulama yang akrab disapa Guru Tua ini dikenal sebagai sosok yang cinta ilmu. Tak hanya untuk diri sendiri, ilmu yang dimilikinya juga ia tularkan kepada orang lain. 

Salah satu wujud cintanya pada ilmu adalah didirikannya lembaga pendidikan Islam Alkhairaat sebagai sumbangsih nyata Guru Tua dalam menyebarkan agama islam di Kota Palu dan sekitarnya. 

Sekolah Alkhairaat didirikan pertama kali di Kota Palu, Sulawesi Tengah, kala usia Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri menginjak 41 tahun. 

Seiring berjalannya waktu, sekolah yang dibentuknya turut berkembang di kawasan timur Indonesia.

Pada tahun 2014, nama Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri turut diabadikan sebagai nama baru bandara Kota Palu dan Provinsi Sulawesi Tengah sebagai bentuk apresiasi atas jasa beliau selama ini. 

Sebebelumnya, bandara kebanggaan Kota Palu bernama Bandara Mutiara atas pemberian dari presiden Soekarno, saat pertama kali dioperasikan 1954 dengan nama Bandara Masovu, namun kemudian berganti nama sejak 28 Februari 2014 setelah Menteri Perhubungan Evert Ernest Mangindaan membubuhkan tanda tangan di surat keputusan perubahan nama bandara Mutiara. 

Disaksikan Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola, dan pejabat Kementerian Perhubungan RI, para bupati/wali kota se-Sulawesi Tengah dan keluarga besar Alkhairaat meresmikan operasional serta mengukuhkan perubahan nama dari Bandara Mutiara Palu menjadi Bandara Mutiara SIS (Sayid Idrus bin Salim) Aljufri Palu.

Sumber: sambar.id