Ketua MUI Minta Umat Jangan Terprovokasi Fuad Cucu PKI dan Fokus Memproses Hukum
Rabu, 16 April 2025
Faktakini.info, Jakarta - Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh mengajak masyarakat bisa menahan diri serta tidak terprovokasi oleh isu yang berkembang terkait hujatan dan caci maki yang disampaikan oleh Fuad Cucu Warsinah PKI terhadap tokoh penyebar agama Islam di Indonesia Timur.
"Meski menimbulkan kegelisahan di tengah publik, saya mengimbau agar masyarakat tidak terpancing emosi atau narasi-narasi yang berpotensi memecah belah persatuan dan tetap menjaga ketenangan serta tidak terprovokasi," tegas Asrorun Niam Sholeh, hari ini.
"Stop penghinaan atas nama SARA, jangan beri ruang untuk saling benci," kata dia lagi.
Menurut dia, dalam situasi seperti ini, penting untuk mempercayakan sepenuhnya proses penanganan kepada aparat penegak hukum yaitu memproses secara hukum Fuad Cucu PKI.
"Jangan main hakim sendiri, percayakan kepada penegak hukum. Jika main hakim sendiri justru berpotensi memperkeruh suasana dan merugikan banyak pihak," tuturnya.
Dalam hal ini, lanjut dia, aparat penegak hukum diharapkan memiliki sensitivitas terhadap situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Ulah Fuad Cucu PKI telah menimbulkan kemarahan masyarakat yang telah melaporkan kasus ini oe polisi dan aksi-aksi unjuk rasa umtuk menuntut penangkapan Fuad marah muncul di Palu, Yogyakarta dan sejumlah daerah.
Sebelumnya, polemik ini berawal dari usulan gelar pahlawan nasional kepada Guru Tua yakni Habib Idrus bin Salim Aljufri sekaligus pendiri Alkhairaat. Usulan tersebut ditolak oleh Fuad Cucu Warsinah PKI yang mencaci maki Guru Tua sebagai hewan (monyet) dan pengkhianat.
Foto: Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh