PERTEMUAN TERAKHIR GURU TUA DAN WASIAT UNTUK PARA PECINTANYA
Ahad, 13 Maret 2025
Faktakini.info
PERTEMUAN TERAKHIR GURU TUA DAN WASIAT UNTUK PARA PECINTANYA.
Kala itu, di tahun 1969 sakit yang di derita oleh Guru Tua semakin parah., Khabar tentang sakit yang diderita oleh beliau sangat cepat tersebar di beberapa wilayah dan desa-desa terdekat, bahkan tidaklah setiap rumah di kampung-kampung kecuali penghuninya mengkhawatirkan keadaan guru tua. Hal itulah yang menggerakkan para pecinta beliau khawatir kemudian berbondong-bondong untuk menjenguk guna memastikan keadaan beliau.
Tak ketinggalan rombongan dari Desa kalukubula,. Ketika Guru tua di beri tahu bahwa ada rombongan dari kalukubula sudah ada di depan rumah, yang datang membesuk beliau,.
Beliau segera memerintahkan kepada khaddam beliau untuk memakaikan baju dan menyusun bantal di belakang beliau agar beliau duduk dengan rapi untuk menyambut rombongan pecinta beliau itu. (Sungguh adab dan akhlaq yang mulia,. Guru tua sangat menghormati tamu-tamunya).
Kemudian guru tua berpesan kepada rombongan tersebut seraya berkata : "jika kalian mau ziarah ke kuburan saya nantinya, jangan lupa membaca surah Al ikhlas sebelas kali, saya akan hadir bersama kalian kala itu ( frasa kalimat ini sesuai dengan ingatan saya,. Mungkin ada tambahan tapi tidak mengurangi isi makna yang sebenarnya).
Kala itu tidak satupun dari peziarah tahu bahwa pertemuan dengan guru tua kali itu adalah pertemuan terakhir mereka.
Semenjak itu rombongan dari kalukubula Selalau membaca surah Al ikhlas sebanyak sebelas kali ketika ziarah ke kuburan Guru tua.
Saya mendapatkan ijazah tersebut dari salah satu rombongan yang ikut ziarah guru tua kala itu di saat saya menziarahi Beliau di desa kalukubula. Agar keberkahan dan amalan ini terus bersambung dari generasi ke generasi, maka saya mengijazahkan amalan tersebut kepada yang pembaca dan pecinta Guru tua untuk di amalkan ketika ziarah.
Saya dapati guru-guru saya ketika berziarah Selalau membaca surah Al-Ikhlas sebanyak 11 kali,. Saya pun mencari beberapa referensi dari kitab-kitab salaf,. Paling tidak saya mendapatkan ada dua kitab yaitu: Mukhtashar attazkirah Al qurthubi oleh Abdul Wahab Syahrani juga di sebutkan di dalam kitab ajwibatul mardiyyah karya imam assakhawi bahwa
Ada riwayat dari Sayidina Ali karramallahu wajah
مَن مرَّ بالمقابرِ فقرأَ قُل هوَ اللَّهُ أحدٌ إِحدى عَشرةَ مرةً ثم وهَب أجرَه للأمواتِ أُعْطيَ من الأجرِ بعدَدِ الأمواتِ
Barang siapa yang melewati satu pekuburan kemudian membaca qul huwallahu ahad sebelas kali, kemudian menghadiahkan pahala bacaan terse ut kepada orang-orang yang telah meninggal maka Allah SWT akan memberikan kepadanya pahala sejumlah orang yang telah meninggal di tempat tersebut.
Kisah ini saya tulis ketika sedang beri'tikaf di mesjid alkhairaat sambil menunggu instruksi berkhidmah dari guru mulia Alhabib Idrus bin Ali alhabsyie._(AMM)_