RAKYAT TAK PERLU TAKUT GERTAKAN JOKOWI, LAWAN IJAZAH PALSU JOKOWI!

 



Rabu, 23 April 2025

Faktakini.info

RAKYAT TAK PERLU TAKUT GERTAKAN JOKOWI, LAWAN IJAZAH PALSU JOKOWI!

Oleh : Ahmad Khozinudin

Sastrawan Politik 

Kuasa hukum Jokowi, menyebut akan mengambil langkah hukum terhadap 4 orang yang dianggap 'melakukan kejahatan' karena mengkritik ijazah palsu Jokowi. Namun, lagi-lagi dinyatakan, semua keputusan berpulang pada Jokowi.

Narasi ini sebenarnya hanyalah repetisi. Sebelumnya, kuasa hukum juga sudah mengunggah 'ancaman' itu, saat konpers dan menyatakan ijazah Jokowi asli, dan tidak akan diperlihatkan kepada siapapun kecuali atas perintah pengadilan.

Jokowi pun, berulangkali melafalkan mantra 'Siapa Yang Mendalilkan, Dia Yang Membuktikan'. Dengan dalih ini pula, Jokowi tak mau menunjukkan ijazahnya, kecuali atas perintah pengadilan.

Saat bertemu perwakilan TPUA (Damai Hari Lubis, Kurnia Tri Royani, Rizal Fadilah), Jokowi kembali menegaskan: "Tidak ada Hak anda untuk meminta saya menunjukkan ijazah saya, dan tidak ada kewajiban saya menunjukkan ijazah kepada Anda'.

Tapi, ternyata narasi tidak akan menunjukkan ijazah kecuali atas perintah pengadilan, hanya bohong semata. Saat di Solo, Jokowi justru pamer ijazahnya kepada 11 Awak Media. Tapi dengan syarat, tidak boleh difoto atau divideokan.

Wartawan yang hadir seperti dilucuti kewibawaannya. Karena tugas media itu meliput dan mengabadikan peristiwa dengan kamera. Kenapa wartawan mau dicokok hidungnya, mengikuti permintaan Jokowi?

Ada niat jahat Jokowi, membangun opini seolah-olah ijazahnya asli karena telah diperlihatkan kepada wartawan. Padahal, Wartawan tidak bisa memverifikasi keaslian sebuah dokumen.

Lagipula, yang dipersoalkan publik saat ini adalah ijazah palsu Jokowi. Bukan Jokowi tak punya ijazah. Kalau persoalan nya hanya tidak punya ijazah, Jokowi menunjukkan ijazah selesai. Tapi kalau urusannya ijazah Jokowi palsu? Ya tak cukup hanya disampaikan ke media.

Syarat menunjukkan ijazah asli dan bersedia diuji secara laboratorium forensik, tak pernah dipenuhi Jokowi. Padahal, kalau benar asli kenapa takut?

Hanya saja selain mengancam akan memperkarakan 4 orang terkait ijazah palsu Jokowi, terpisah Andi Arief (Partai Demokrat) yang belakangan merapat ke Jokowi, menyarankan agar Jokowi tak membawa ke proses hukum. Politisi Demokrat ini menganggap masalah ijazah palsu Jokowi sudah selesai dengan klarifikasi dari UGM.

Hehe, kayaknya Jokowi cuma gertak sambal. Nantinya, dengan berdalih ini itu, seolah-olah menjadi pahlawan, Jokowi akan batal melaporkan 4 orang yang disebut 'melakukan kejahatan' terkait kritik ijazah palsu Jokowi. Lalu Buzer Jokowi berteriak 'BETAPA MULIANYA PAK JOKOWI, TIDAK MEMPROSES HUKUM ORANG YANG MEMFITNAHNYA'.

Bagi kita sebagai rakyat? Ga usah ambil pusing. Justru bagus Jokowi melapor ke polisi. Itu artinya, Jokowi harus bersiap siap membawa ijazahnya ke pengadilan. Jokowi harus diperiksa di pengadilan, berikut ijazahnya yang selama ini disembunyikan.

Bukankah itu justru baik bagi rakyat? Artinya, masalah ijazah palsu Jokowi akan segera tuntas di pengadilan. Mengingat, selama ini pengadilan yang menghukum Bambang Tri dan Gus Nur soal ijazah palsu Jokowi, tak pernah menghadirkan Jokowi dan ijazahnya.

Dan jika benar, Ijazah Jokowi itu fisiknya sama yang yang beredar di media sosial, yang sudah dianalisis oleh ahli forensik digital Rismon Hasiholan Sianipar dan kesimpulannya 11.000 Triliun persen palsu, maka langkah untuk menyeret Jokowi ke penjara menjadi lebih mudah.

Sudah tidak sabar rasanya, ingin melihat Jokowi bersama ijazah palsunya meringkuk di penjara. [].